Lotim Larang Penyebaran Paham Ahmadiyah

Keluarkan Edaran Khusus, Gubernur Datang Menjenguk

Di sisi lain, mereka juga akan menempatkan petugas untuk melakukan penjagaan di tempat penampungan. Apa yang mereka lakukan tak lain sebagai upaya untuk memberikan perlindungan kepada segenap warga Indonesia tanpa terkecuali. ‘’Kita harus bisa memberikan jaminan jiwa raga segenap warga negara Indonesia,’’ tegas perwira melati dua ini.

Salah seorang jemaah Ahmadiyah, Jasman mengungkapkan, jumlah penganut Ahmadiyah di Gereneng sekitar delapan kepala keluarga (KK), termasuk keluarganya. Dia sendiri mengaku heran dengan aksi perusakan rumah yang dilakukan warga.

Baca Juga :  Kota Mataram Tutup Pintu untuk Pengungsi Ahmadiyah

Padahal, selama ini mereka tidak melakukan aktivitas apapun di tempat itu. Mereka selama ini merasa diintimidasi warga setempat. Mereka dilarang masuk beribadah ke masjid, termasuk juga mengikuti kegiatan sosial lainnya di tengah masyarakat. ‘’Kalau Jumat saya ke Mataram (Transito, red). Masalah Ahmadiyah ini adalah keyakinan kami,‘’ sebut dia.

Baca Juga :  Jemaah Ahmadiyah Tagih Janji Gubernur NTB

Penegasan sama disampaikan salah seorang pengurus jemaah Ahmadiyah NTB, Saleh Ahmadi. Dia meminta agar pelaku perusak rumah komunitasnya ditindak sesuai hukum. “Kami komunitas muslim Ahmadiyah sebagai korban dan warga negara yang tunduk patuh kepada hukum, selalu akan menyerahkan semua tindakan melawan hukum ini kepada pihak aparat penegak hukum,” katanya. 

Komentar Anda
1
2
3
4
5
6