Turis Terjangkit DBD, Dikes Lakukan Fogging di Gili

FOGGING: Petugas saat fogging sarang nyamuk di Gili Trawangan, Kamis (25/4). (IST FOR RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Dinas Kesehatan (Dikes) bersama Pemerintah Desa Gili Indah dan pihak terkait melakukan fogging atau pengasapan di Gili Air, Gili Trawangan, dan Gili Meno.

Sub Kordinator Bidang Pencegahan dan Penanganan Penyakit (P2P) pada Dikes KLU Rasiatun mengatakan bahwa fogging dimulai pada Rabu (24/4) di wilayah Gili Air. “Di sana ada 6 RT tempat pelaksanaan. Kita fogging dengan baik dan masyarakat juga mendukung. Kemudian hari ini dilanjutkan di Gili Trawangan ada 7 RT tempat pelaksanaan. Selanjutnya di Gili Meno besok,” ucapnya, Kamis (25/4).

Baca Juga :  BUMD Cetak Laba, Pemda Diingatkan Penyertaan Modal

Setelah fogging ini, pihaknya sudah sepakat dengan pemerintah desa setempat untuk melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk. Yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk

“Ini kan siklus pertama. Jarak 10 hari kemudian kita melaksanakan fogging kembali tetapi sebelum fogging kembali didahului dengan pemberantasan sarang nyamuk,” ucapnya.

Rasiatun menjelaskan alasannya melakukan fogging yaitu ada desakan dari pelaku usaha dan juga masyarakat seiring adanya 9 turis asing yang terkena DBD Maret lalu. Mereka semua sudah sembuh.

Baca Juga :  Pemprov Diminta Segera Realisasikan Jalan Lingkar Utara KLU

“Kalau kasusnya sebetulnya tidak banyak tetapi karena ini wisata internasional apapun masalah pasti terendus media sosial dan sebagainya. Sebelum ini terjadi kita antisipasi segala gangguan yang ada biar daerah wisata ini tetap menjadi daerah wisata terbaik khususnya di KLU,” ujarnya.

Terkait update terkini kasus DBD, secara keseluruhan totalnya 248 kasus. Januari 35 kasus, Februari 44 kasus, Maret 106 kasus dan April 63 kasus. Untuk sebarannya di semua kecamatan. (der)

Komentar Anda