MATARAM – Suasana pemilihan kepala lingkungan (pilkaling) di Kecamatan Sekarbela mulai ramai. Sejumlah kelurahan sudah mulai mematangkan persiapan pilkaling yang bakal dilakukan 28 April mendatang. Banyak cara kandidat untuk menarik simpati masyarakat. Salah satunya dengan membuat janji-janji melalui pamflet maupun baliho. Seperti salah satu calon kaling Geguntur yang membuat visi-misi yang unik. Mulai dari rokok gratis, air gratis, manisan gratis, karma gubuk gratis, sampai buku nikah gratis.
Plt Camat Sekarbela, Cahya Samudra mengatakan, untuk sejumlah lingkungan yang berakhir masa jabatan akan melaksanakan pilkaling langsung. Semua kandidat sudah mulai tahapan kampaye. ‘’Semua sudah mulai tancap gas, para kandidat sudah mulai munculkan visi-misi masing-masing,’’ katanya kepada Radar Lombok, Kamis (25/4).
Di Kelurahan Jempong Baru, ada lima lingkungan yang akan melaksanakan pilkaling. Kemudian Karang Pule satu lingkungan, Kelurahan Tanjung Karang Permai dua lingkungan, dan Kelurahan Kekalik Jaya satu lingkungan. Semua proses tahapan berlangsung di masing-masing kelurahan dan panitia sudah terbentuk. Pilkaling sekarang ini semakin ramai dengan aroma pemilukada serentak. Sesuai arahan dari pemkot mataram batasnya pemilihan akan disetop sampai awal Agustus.
Tahapan pilkaling sempat tertunda karena pileg 14 Februari. Kekosongan ini diisi dengan lurah ada yang hampir kosong sampai satu tahun. Selain itu, ada juga yang mengundurkan diri karena ikut menjadi caleg. ‘’Kita tetap imbau suasana demokrasi tetap berlangsung aman dan damai,’’ imbaunya.
Lurah Tanjung Karang Permai, Nani Nurkomala mengatakan, untuk kandidat para kaling sudah memenuhi syarat ada dua lingkungan dan para kandidat lebih dari satu ada yang sampai lima calonya. ‘’Kita tetap berikan kesempatan bagi para kandidat untuk tanpil pada pileg,’’ katanya.
Beberapa kandidat berpariasi dari kalangan tokoh masyarakat, sampai tokoh pemuda. Setiap calon kaling memiliki visi-misi berbeda-beda. Hal ini menjadikan suasana demokrasi terjaga di tingkat bawah. Para kandidat maupun simaptisan untuk sama-sama jaga suasana demokrasi, sehingga tidak terjadi kegaduhan di bawah. ‘’Semua kita imbau jaga keamanan dan suasana pemilihan yang jurdil,’’ singkatnya. (dir)
