MATARAM–Bantuan cadangan pangan pemerintah (CPP) untuk Januari sudah mulai dibagikan. Tetapi di lapangan sejumlah warga kecewa karena tidak menerima bantuan beras dari pemerintah pusat tersebut.
Kekecewaan antara lain dari warga Kelurahan Bintaro yang tidak menerima bantuan. Padahal warga tersebut masuk daftar Program Keluarga Harapan (PKH) yang sebelumnya tetap mendapatkan bantuan. “Iya ada warga kami yang kecewa karena tidak dapat bantuan beras CPP,” ujar Lurah Bintaro Rudi Herlambang di Mataram, Selasa (6/2).
Rudi mengatakan, sasaran bantuan beras CPP untuk jatah Januari bertambah 305 orang. Sedangkan sebelumnya Desember, penerima bantuan beras CPP di Kelurahan Bintaro 1.300 orang. “Di bulan Januari jadinya penerima bantuan 1.605 orang karena ada tambahan 305 itu,” katanya.
Warga juga cukup terganggu dengan informasi yang beredar. Yaitu berkaitan dengan berita soal bansos di tahun 2019 lalu menjadi acuan warga. Kelurahan pun turun tangan meredam dan meluruskan informasi yang diterima warga. “Saya bilang ke warga infonya dari mana. Tapi saya bilang data ini kami terima dari atas dan total penerima kami di sini 1.605 karena ada tambahan 305 orang,” ungkapnya.
Kelurahan pun menyampaikan kepada warga, bahwa sebelumnya data yang digunakan untuk penyaluran bantuan beras CPP berasal dari Kementerian Sosial. Sedangkan saat ini datanya berbeda dan berasal dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). “Kemarin itu kan data lama. Sekarang datanya dari PMK,” terangnya.
Kepada warga juga diminta untuk bersabar. Karena sebelumnya sudah mendapat bantuan PKH. “Ini kan persoalannya mereka tetap dapat bantuan sebelumnya. Mereka ngerasa ini kami tetap dapat biasanya. Tapi kan sudah dapat PKH, bagi-bagilah saya bilang jangan semua kita mau ambil jenis bantuan. Sekarang yang belum dapat ini dapat sekarang,” jelasnya.
Dengan pendekatan dan masukan pemahaman yang jelas. Warga disebutnya bisa menerima tidak masuk daftar penerima bantuan beras CPP. “Namanya bantuan di masyarakat kan pasti jadi gejolak. Makanya kita redam supaya tidak bergejolak seperti di daerah lain,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Mataram, Lalu Johari mengatakan, untuk Januari jumlah sasaran penerima bantuan beras CPP untuk Kota Mataram kembali bertambah. Untuk jatah Januari, penerimanya bertambah sebanyak 1.142 keluarga. Dengan demikian, jumlahnya bertambah menjadi 38.203 KPM dari 37.061 KPM di tahun 2023. Jatah beras yang dibagikan adalah 10 kg per KPM.
Sementara terkait ada tidaknya tambahan penerima untuk jatah Februari, Johari mengatakan masih menunggu pengumuman lanjutan. “Karena belum ada SK yang kita terima. Ini untuk Januari dulu ada tambahan soalnya ada SK,” katanya. (gal)
