MATARAM – Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram belum menemukan satu dari dua tahanan yang kabur dari mobil tahanan, saat dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kuripan, Lombok Barat, Rabu (28/6) lalu. “Hingga saat ini kami terus melakukan pengejaran,” ungkap Kasi Intel Kejari Mataram Muhammad Harun Al Rasyid, Jumat (28/6).
Tahanan yang belum ditemukan tersebut berinisial Z. Pencarian sudah dilakukan di rumahnya wilayah Gontoran, Kecamatan Lingsar, Lobar. Termasuk ke rumah kerabat dan keluarga yang sering dikunjungi Z. Tapi sayang, keberadaannya belum ditemukan. “Kami pastikan terdakwa akan segera ditemukan karena tim telah mengantongi beberapa indikasi titik lokasi keberadaan,” sebutnya.
Dikatakan, Z masih berstatus terdakwa dan masih menjalani proses sidang di Pengadilan Negeri (PN) Mataram. Sidangnya sudah sampai pada agenda pembacaan tuntutan dari jaksa. Ia dituntut 3 tahun penjara atas kasus pencurian. “Kami harap terdakwa Z menyerahkan diri untuk menyelesaikan proses persidangan di PN Mataram,” katanya.
Sedangkan tahanan lainnya berinisial SH asal Majeluk, Kota Mataram. SH menyerahkan diri tanpa perlawanan. “Kemudian kami bawa ke Lapas Kuripan,” ujarnya.
SH juga terjerat kasus pencurian. Di PN Mataram kasusnya sudah sampai putusan. Majelis hakim telah menjatuhinya pidana 1 tahun dan 4 bulan kurungan penjara.
Keduanya melarikan diri ketika dibawa kembali menuju Lapas Kelas IIA Kuripan, Lobar usai menjalani sidang di PN Mataram bersama tahanan lain. “Mereka melarikan diri dengan cara membuka paksa jendela mobil dan melompat,” katanya.
Mereka memanfaatkan situasi pada saat laju mobil tahanan Kejari Mataram melambat ketika akan berbelok dari arah by pass menuju ke Lapas Kelas IIA Kuripan, Lobar. “Mengetahui itu, pengawal tahanan berusaha mengejar dan sebagian pengawal tahanan lainnya membawa tahanan yang ada di mobil tahanan menuju lapas,” ungkapnya.
Pencarian masih dilakukan dengan melibatkan Kepolisian dari Polresta Mataram dan Lobar. “Kami minta terdakwa Z menyerahkan diri,” tandasnya. (sid)
