MATARAM–Dua kader Demokrat di Pilkada Lombok Timur (Lotim) memperebutkan SK dukungan parpol besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Amrul Jihadi, Ketua DPC Demokrat Lotim berpasangan dengan Rumaksi. Sedangkan Lalu Satriadi, Bendahara DPD Demokrat NTB berpasangan dengan politisi PPP TGH Hazmi Hamzar.
Terkait dua kader Demokrat yang berniat maju itu, Ketua Satgas Pilkada DPD Demokrat NTB Andi Mardan mengatakan, sejauh ini arah dukungan Demokrat belum final di Pilkada Lotim. “Belum ada keputusan final untuk Pilkada Lotim,” ungkap Sekretaris DPD Demokrat NTB ini kepada Radar Lombok, kemarin.
Diungkapkan ada beberapa opsi yang dipertimbangkan. Pertama, Demokrat sudah memberikan surat tugas kepada Amrul Jihadi sebagai cawabup berpasangan dengan Rumaksi. Tenggat waktu dari surat tugas itu sudah berakhir 25 Juni 2024. Hanya saja, dari sisi elektabilitas yang tergambar dari sejumlah hasil survei belum menggembirakan. Sehingga arah dukungan Demokrat di Pilkada Lotim belum final.
Opsi kedua, Demokrat memang sudah meminta kepada Lalu Satriadi mencari pasangan. Dan yang bersangkutan sudah memutuskan jadi cawabup, berpasangan dengan TGH Hazmi Hamzar. Tentu pihaknya akan menggodok duet ini.
Untuk itu, kedua kader Demokrat tersebut harus terus bekerja dan turun ke masyarakat meningkatkan elektabilitas, karena keputusan final akan sangat ditentukan dari tingkat elektabilitas.
“Silakan Amrul Jihadi dan Lalu Satriadi bersaing tingkatkan elektabilitas. Akan ada survei lagi untuk mengukur elektabilitas kedua kader. Siapa nanti final diusung, yang lebih tinggi elektabilitasnya,” jelas Anggota DPRD Lombok Tengah ini.
Opsi ketiga, jika dari sisi elektabilitas dua kader tidak menggembirakan, maka partai sangat terbuka mencari figur alternatif di luar kader partai. Bagaimanapun, Demokrat ingin mengusung kandidat yang lebih berpeluang menang di Pilkada Lotim.
Untuk keputusan final mengusung siapa, akan diputuskan pada pertengahan Juli atau paling telat Agustus. Mengingat, pendaftaran pasangan calon di KPU pada 27 Agustus 2024. (yan)
