Lapangan Rambang akan Jadi Areal Tambak Udang

Tembok: Sepanjang pinggir lapangan Rambang mulai ditembokj. Rencananya akan dialihfungsikan menjadi lokasi tambak udang. (M. Gazali/Radar Lombok)

SELONG – Lapangan Rambang yang berlokasi di Desa Surabaya Kecamatan Sakra akan dialihfungsikan menjadi lokasi usaha tambak udang. Bahkan lahan dengan luas hektaran yang merupakan aset TNI AU dalam hal ini Kementerian Pertahanan kini telah mulai dipasangi tembok beton di sepanjang pinggir lapangan mulai dari arah timur sampai barat.

Lapangan Rambang salah satu aset bersejarah di Lotim. Lapangan ini pernah dijadikan sebagai bandara di masa penjajahan. Bukti kejayaan lapangan Rambang sebagai bendara sampai sekarang masih terdokumentasi.

Pj. Bupati Lotim HM. Juaini Taufik ketika dikonfirmasi terkait rencana lapangan Rambang akan dijadikan lokasi usaha tambak udang belum bisa memberikan komentar lebih jauh. Juaini mengatakan, dalam periodesasi tertentu tantangan tentunya juga akan berbeda. Karenanya berkaitan dengan hal ini terang dia, selaku orang nomor satu di Lotim akan memberikan jawaban secara normatif. Perlu diketahui kata Juaini, Lombok merupakan salah daerah yang telah dijadikan sentra pengembangan budidaya udang nasional. ” Dan lapangan Rambang ini juga merupakan aset dari Kementerian Pertahanan. Meski di wilayahnya di Lotim namun merekalah yang lebih pantas berkomentar terkait dengan pengalihan fungsi lapangan rambang ini,” imbuh Juaini.

Baca Juga :  Guru Agama Protes Dinas Dikbud Lombok Timur

Lebih lanjut disampaikan saat ini negara di hadapkan dengan isu ketahanan pangan. Isu ketahanan pangan ini menyebabkan lahan tidak diperbolehkan ada yang terbengkalai. Hal tersebut tidak jauh beda dengan sektor pertanian. Di sektor pertanian imbuh Juaini, dari dua kali musim tanam didorong menjadi tiga kalikali. Begitu halnya dengan lahan yang tidak berfungsi juga harus dimanfaatkan supaya bisa menghasilkan. ” Meskipun lapangan Rambang ini memiliki nilai sejarah tapi masing- masing kita kan punya pandangan yang berbeda. Bukan berarti saya mengatakan isu ketahanan pangan ini lebih penting bukti sejarah tapi hari ini kita di pemerintahan terus diminta untuk mengembangkan soal isu ketahanan pangan,” ungkap Juaini.

Baca Juga :  122 Calon Kades Siap Berkompetisi Sehat

Yang jelas dengan digaungkannya isu ketahanan pangan maka tidak boleh ada lagi aset yang dibiarkan terbengkalai dan tidak menghasilkan melainkan harus bisa mereproduksi.(lie)

Komentar Anda