MATARAM—Turnamen basket pelajar tingkat SMA 3 on 3 yang dilaksanakan DPRD NTB ,asih bergulir. Senin (19/9) kemarin, turnamen sudah memasuki fase 16 besar dengan meloloskan 8 klub.
Delapan tim yang lolos ke tahapan berikutnya yakni, SMAN 1 Praya A dengan 12 poin, SMAN 1 Praya B dengan 9 poin. Ada juga wakil Mataram yakni, SMAN 3 Mataram dengan 11 Poin dan SMAN 5 Mataram X dengan 9 poin. Dari semua tim yang lolos ini, semuanya bermain dengan agresif kala mempertahankan posisi menuju klasmen 8 besar.
Pantauan Radar Lombok, kala laga antara SMAN 5 Mataram X melawan SMA Kesuma C berlangsung cukup seru. Keduanya tampil membuat penonton gergetan. Ini karena status sebagai juara DBLyang disandang SMAN 5 Mataram nyaris digilas SMA Kesuma C.
Pada pertandingan babak awal, SMA Kusuma tampil unggul dengan skor 7-5. Namun setelah memasuki babak kedua, rupanya tim juara DBL itu bangkit member perlawanan sengit diu bawah komando kapten Ghifari.
Masuknya Fhifari sebagai juru nakhoda permainan membuat suasana permaianan anak-anak SMAN 5 Mataram mulai hidup. Laju penguasaan bola mereka seolah tak terbendung. Bahkan, SMAN 5 Mataram yang semula ketinggalan poin mampu dikejar.
Hingga wasit membunyikannya peluit panjang sebagai tanda berakgirnya permainan, kedudukan skor bertengger pada angka 9-7. Angka ini untuk kemenangan SMAN 5 Mataram.
"Beruntung dengan segera kami mengejar poin," papar Ghifari.
Sementara untuk babak terkhir peserta tim klasmen 16 besar antara SMA Kusuma D melawan SMAN 1 Praya B juga tidak kalah serunya. Keduanya juga tampil kuat.
Pelatih dari SMAN 1 Praya B, Arif Astahari mengatakan, ia tidak nafikkan kedua tim tampil kuat sejak awal hingga akhir permainan. Apalagi dalam permainan tersebut timnya tidak sempat latihan karena waktu yang mepet. Meskipun demikian, ia bersama tim asuhannya mampu melibas tim dari SMA Kesuma dengan skor akhir 9-7.
"Kami banyak kekurangan, tapi syukur kami bisa unggul," katanya di sela-sela akhir pertandingan. (cr-rie)
