MATARAM – Dua pegawai toko terlibat perkelahian di tempatnya bekerja. Mereka ialah Rania 23 tahun asal Labuapi, Lombok Barat dan Rezalia 22 tahun asal Cakranegara, Kota Mataram. “Mereka satu tempat kerja,” kata Kapolsek Sandubaya Kompol Mohammad Nasrullah, Minggu (7/5).
Perkelahian antara kedua pegawai toko itu gara-gara uang Rp 100 ribu. Di mana, Rezalia dituduh oleh Rania telah mencuri. Rezalia yang tidak terima pun membela diri dengan membantah tuduhan yang dilontarkan. “Yang satu nggak terima dituduh mencuri uang Rp 100 ribu,” ucapnya.
Menghindari hal yang tidak diinginkan, mereka dibawa ke kantor polisi. Anggota Polsek Sandubaya pun melakukan mediasi terhadap kesalahpahaman yang terjadi antara keduanya. “Keduanya diajak ke Mapolsek Sandubaya untuk berdiskusi dan berdialog secara kekeluargaan atas sebab-sebab perkelahian itu,” sebutnya.
Pada dasarnya, perkelahian yang terjadi Sabtu (6/5) itu disebabkan karena adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak. Setelah menemukan titik terang, keduanya berdamai dan saling memaafkan. “Keduanya menyadari tindakan yang dilakukan dan sepakat untuk berdamai,” bebernya.
Perdamaian itu ditandai dengan adanya surat perjanjian yang telah disepakati untuk tidak mengulangi perbuatan yang sama. Surat perjanjian itu juga ditandatangani kedua perempuan tersebut. “Dengan menandatangani surat perjanjian damai, kedua belah pihak akhirnya saling memaafkan. Masalahnya sudah selesai secara kekeluargaan,” jelas Kapolsek.
Nasrullah berharap kepada masyarakat agar setiap ada permasalahan sedapat mungkin dapat diselesaikan secara kekeluargaan, seperti yang terjadi pada pegawai toko itu. Cara ini dapat menjaga suasana kondusif dan kamtibmas.
“Kepada seluruh anggota juga agar selalu peka terhadap semua peristiwa yang terjadi di masyarakat, karena dengan respons cepat semua permasalahan tentu dapat diantisipasi,” pungkasnya. (cr-sid)
