MATARAM – Sebanyak 9 nelayan asal Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru, Lotim ditangkap Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Dit Polairud) Polda NTB lantaran kedapatan membawa bom ikan. “Mereka menggunakan dua perahu motor,” ucap Direktur Polairud Polda NTB Kombes Andree Ghama Putra, Rabu (24/4).
Nelayan tersebut diamankan Senin dini hari (22/4) sekitar pukul 01.30 WITA. Mereka berinisial AM, ZR, HS, ZN, MH, SL, AS, MH, dan GN. Dua perahu motor yang digunakan pelaku bertuliskan Singo Edan dan Pemburu Dolar. “Lokasi penangkapan dari tepi pantai hanya berjarak 5 menit di tengah perairan,” sebutnya.
Dari dua perahu motor tersebut, Kepolisian mengamankan belasan bahan peledak atau bom ikan. Di perahu motor bertuliskan Singo Edan, mengamankan sebanyak 9 botol berisikan pupuk yang sudah diolah dan 8 detonator. “Kalau di perahu motor Pemburu Dolar mengamankan sebanyak 9 botol bahan peledak yang sudah diolah dan 7 buah detonator,” ungkapnya.
Untuk para nelayan dan semua barang bukti yang ditemukan Kepolisian, sudah diamankan di Dit Polairud Polda NTB. “Mereka akan dimintai keterangan lebih lanjut,” tandas Andree. (sid)
