Diduga Selewengkan Bansos Beras, Dua Kades Dipanggil Polisi

Iptu Luk Luk il Maqnun (DOKUMEN/RADAR LOMBOK)

MATARAM-Satreskrim Polres Loteng memanggil dua kades untuk diklarifikasi terkait dugaan penyelewengan bantuan pangan beras. Yakni Kades Pandan Indah inisial M dan Kades Barabali inisial LAJ.

Permintaan klarifikasi terhadap dua kades tersebut, masuk dalam daftar jumlah saksi yang sudah dipanggil, sebanyak 37 orang belum lama ini. “Iya, sekitar 37 orang yang telah diperiksa. Ada kades (M dan LAJ) dan juga stafnya,” kata Kasatreskrim Polres Loteng Iptu Luk Luk il Maqnun, Jumat (3/5).

Dugaan penyelewengan bantuan sosial (Bansos) berupa beras ini masih berjalan tahap penyelidikan. Kepolisian masih mengumpulkan data dan keterangan para pihak terkait. “Kita masih fokus pada keterangan saksi dan dokumen yang berkaitan dengan penyaluran beras,” ucapnya.

Baca Juga :  Oknum Buser Ditresnarkoba Diperiksa Propam

Kasus penyelewengan bantuan beras ini dilakukan dengan modus melakukan pemotongan terhadap penerima. Yang mana para penerima yang awalnya berjumlah 1.400 orang di potong menjadi 900 penerima manfaat.
“Jadi, ada pemotongan penerima manfaat dari dua desa ini dan kasus ini masih dalam tahap pengumpulan bahan keterangan (pulbaket).

Kita masih terus mendalami untuk mengetahui peran-peran dari masing- masing yang terlibat,” sebutnya.
Kapolres Loteng AKBP Iwan Hidayat sebelumnya mengatakan, pengusutan yang dilakukan berawal dari laporan masyarakat. Sejumlah barang bukti terkait dugaan penyelewengan bansos tersebut telah diamankan.

Untuk di Desa Barabali, beberapa dokumen yang sudah diamankan. Di antaranya 303 karung beras berisi beras bantuan pangan pemerintah, dua karung berisi beras, berisi masing-masing 80 kg dan 63 kg.
“Termasuk kita amankan 96 karung bantuan pemerintah dalam keadaan kosong, 5 lembar laporan penyaluran, satu lembar kwitansi penerimaan uang dari Kaur Desa Barabali untuk uang pembayaran beras senilai Rp 35.400.000 dan saat ini kami titipkan di penitipan gudang bulog,” terang Iwan belum lama ini.

Baca Juga :  Pedofil Cabuli Anak Tetangga

Sedangkan di Desa Pandan Indah, Kepolisian sudah mengamankan 89 karung beras berisi beras bantuan pangan pemerintah yang saat ini dititipkan di Bulog Loteng.

Sebanyak 391 karung bantuan pangan pemerintah dalam keadaan kosong, 54 lembar daftar penerima bantuan. “Ada juga 1 lembar surat tugas koordinator Kabupaten/Kota wilayah NTB, 1 lembar surat tugas koordinator Kecamatan (Korcam) dan lainnya,” pungkasnya. (sid)

Komentar Anda