SELONG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Timur mulai melakukan merekrut Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk pelaksanaan Pilkada Lotim November mendatang baik itu pemilihan gubernur dan wakil gubernur termasuk juga bupati dan wakil bupati. Perekrutan PPS ini diikuti sebanyak sebanyak 1.605 orang peserta.
Pelaksanaan perekrutan PPS ini telah mulai masuk tahap Computer Assisted Test (CAT). CAT ini dilaksanakan mulai dari tanggal 15 sampai dengan 18 Mei 2024. “Kita sudah mulai dari kemarin 15 Juni dan akan berlangsung sampai hari Sabtu. Proses seleksi ini PPS untuk mengawal pelaksanaan Pilkada 2024 dengan jumlah peserta sebanyak 1.605 orang peserta,” sebutnya.
Pelaksanaan CAT dibagi dalam 4 hari dan menggunakan 2 shift setiap hari. Pelaksanaan berlangsung transparan.
Hal sama juga disampikan Kordiv Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Lotim, Zainul Mutaqin. Disampaikannya dalam tahapan perekrutan calon anggota PPS untuk Pilkada 2024 sama dengan perekrutan PPK, yakni menggunakan sistem 3 kali jumlah kebutuhan dalam setiap desanya. “Jadi masih sama dengan PPK menggunakan 3 kali kebutuhan, misalnya pada PPS dibutuhkan 3 orang untuk dilantik, maka jika 3 kali kebutuhan yang lolos ke tahap selanjutnya yakni 9 orang,” ungkapnya.
Dalam tes CAT nantinya akan tersaring 9 orang yang akan lolos menuju tahapan selanjutnya yakni tes wawancara, nantinya akan ditentukan pada saat selesai tes untuk 3 orang yang akan dilantik menjadi anggota PPS dan 3 lainnya menjadi calon Pejabat Antar Waktu (PAW). Jadi nanti 6 orang yang akan lolos, 3 orang yang dilantik dan 3 lainnya jadi PAW apabila salah satu diantara 3 orang yang dilantik mengundurkan diri. ”Apabila dalam satu desa yang mendaftar sebagai calon PPS hanya 3 orang, maka 3 orang tersebut yang akan langsung ditetapkan” ungkap dia.
Sementara untuk PAW-nya apabila ada yang meninggal dunia atau mengundurkan diri, maka KPU Lombok Timur akan mencarikannya dari kerjasama dengan pemerintah desa. “Kalau PPS jika calonnya ada 3 maka tidak ada PAW-nya, namun jika ada yang meninggal dunia atau mengundurkan diri mala kita ambil dan pemerintah desa,” tutupnya. (lie)