Wapres Percaya Gubernur NTB Terpilih Bisa Atasi Stunting

Bank Dunia Hibahkan 400 Juta Dolar

Saat bertemu Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, ia mengaku tertarik dengan ide yang ditelurkan. Masalah yang ada harus bisa dicarikan solusi dengan memanfaatkan teknologi, merangkul sektor swasta dan melibatkan organisasi-organsasi kemasyarakatan termasuk organisasi keagamaan. “Kami bersyukur pak Presiden dan Wapres JK sangat serius mengatasi masalah stunting ini,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Kim juga memuji Indonesia yang menunjukkan kepada dunia suatu kepemimpinan dan keinginan politik yang kuat untuk mengatasi stunting.  “Keseriusan Indonesia mengatasi stunting ini akan bisa menjadi model pengentasan sedini mungkin di seluruh dunia,” kata Jim Yong Kim.

Baca Juga :  TGB Terpilih jadi Ketua Alumni Al-Azhar Indonesia

Berdasarkan data Riskesdas 2013, sekitar 37 persen balita Indonesia atau 9 juta anak mengalami stunting akibat kurangnya asupan gizi dan sakit berulang. “Itu sebabnya saya bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengunjungi Desa Dakung, Lombok Tengah. Tujuan kunjungan adalah melihat upaya penanganan stunting di lapangan, juga mendapat update proyek percontohan Kader Pembangunan Manusia (Human Development Worker, red),” ujarnya.

Baca Juga :  Atasi Stunting, Indonesia Bakal Perbanyak Varietas Padi Bernutrisi

Kabupaten Lombok Tengah adalah salah satu dari 31 kabupaten percontohan untuk Kader Pembangunan Manusia. Lokasi ini dipilih karena prevalensi stunting yang tinggi. Di Desa Dakung sendiri, ada 896 anak, 225 atau 25 persen di antaranya mengalami stunting.

Komentar Anda
1
2
3
4
5
6
7