SELONG – Anggota DPRD Provinsi NTB TGH Hazmi Hamzar mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB supaya merelokasikan Kampus Poltekkes Mataram dengan memanfaatkan gedung eks Akper di Sakra, Lombok Timur ketimbang di pindah ke Lombok Tengah. Pasalnya, eks gedung Akper di Sakra Lotim jauh lebih representatif dari sisi sarana dan prasarana.
“Kita dorong Pemprov NTB supaya kampus Poltekkes Mataram agar memanfaatkan gedung eks Akper di Sakra, Lotim. Dari sisi sarpras sudah lengkap tinggal di tempati,” ungkap TGH Hazmi Hamzar, kemarin.
Menurutnya, jika kampus Poltekkes Mataram di pindah ke Lombok Tengah, tentu akan membutuhkan anggaran yang besar untuk membangun gedungnya. Namun, jika eks Akper di Sakra itu tinggal dibersihkan saja. Bahkan lahan di sana sangat representatif. Ini juga harus menjadi pertimbangan, di satu sisi keuangan daerah belum stabil, sehingga harus dimanfaatkan yang sudah ada.
“Kita minta supaya kampus Poltekkes Mataram dipindahkan ke eks Akper Sakra Lotim, karena sarana dan prasarananya lengkap,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Adat Sasak (MAS) NTB H Lalu Sajim Satrawan memandang sampai saat ini pembangunan pendidikan di 10 kabupaten/kota masih timpang tindih. Hal ini jika dilihat penyebarannya teruatama di Lombok Timur (Lotim) dan Kabupaten Lombok Utara (KLU). Sedangkan jika di Lombok Barat berdekatan dengan Kota Mataram.
“Kami memandang pembangunan pendidikan kita masih timpang. Terutama Lotim dan KLU, kalau Lobar dekat dengan Mataram, Makanya kita sarankan Kampus Poltekkes Mataram supaya manfaatkan gedung eks Akper di Lotim ketimbang dipindah ke Lombok Tengah,” terangnya.
Dikatakan, bahwa saat ini semua bangunan pendidikan di pindahkah ke Lombok Tengah, seperti kampus Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mataram yang rencana dipindahkan ke Lombok Tengan. Padahal, jika bicara segi pemerataan seharusnya dipindahkan ke Lombok Timur, karena bangunan sudah ada tinggal ditempati, yakni eks Akper yang merupakan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB.
“Daripada memindahkan kampus Poltekkes Kemenkes Mataram ke Loteng, kenapa tidak lebih baik dimanfaatkan eks kampus Akper yang ada di Sakra, Lotim sebagai kampus Poltekkes. Kampus eks Akper di Sakra ini kan milik Pemprov, jadi dari sisi anggaran, akan lebih hemat,” ucapnya.
Menurutnya, eks kampus Akper di Sakra harusnya Poltekes ini dipindah ke Lotim. Sedangkan di Loteng sudah ada IPDN, Sekolah Pariwisata, Badan International Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) Lombok, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, MotoGP dan lain-lainnya.
“Kita berharap Pemprov NTB menengok Lotim dengan jumlah penduduk terpadat. Tentu sumber mahasiswa terbanyak, maka sangat layak supaya Poltekkes Kemenkes ini dipindah ke Kampus eks Akper di Sakra,”pungkasnya. (adi)
