Dikatakan, selama ini pemerintah daerah NTB melaksanakan pembangunan pada segala sektor. “Namun, kami merasakan bahwa pembangun sektor kesehatan dan pendidikan itu paling sulit,” ujarnya.
Dalam melakukan pembangunan bidang kesehatan, lanjutnya, dibutuhkan membangun kesadaran masyarakat. Kesadaran itulah yang perlu ditumbuhkan terlebih dahulu. Apabila masyarakat memiliki kesadaran, maka berbagai program yang menghabiskan anggaran besar akan bermanfaat. “NTB itu gudang program, hampir 90 persen program itu tidak ada kelanjutannya. Namun, saya yakin program pencegahan stunting ini akan berujung untuk membangun kesehatan masyarakat,” sentil TGB.
Tingginya permasalahan stunting di Indonesia yang cukup tinggi, juga membuat pihak Bank Dunia memberikan perhatian khusus untuk membantu mengatasinya. Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim mengungkapkan, pihaknya menghibahkan 400 juta Dolar Amerika ke negara Indonesia, hanya untuk program pengentasan stunting atau masalah kekerdilan pada anak-anak.
“Indonesia menjadi negara tertinggi keempat dunia dengan masalah stunting, sehingga perlu perhatian serius. Dan kami menghibahkan 400 juta Dolar,” ucapnya saat mendampingi kunjungan Wapres RI, Jusuf Kalla ke desa Dakung, Praya Tengah, Lombok Tengah.
