Wapres Percaya Gubernur NTB Terpilih Bisa Atasi Stunting

Bank Dunia Hibahkan 400 Juta Dolar

Menurut JK, Indonesia menjadi negara tertinggi ke-empat di dunia dengan anak kerdil, sehingga hal itu menjadi perhatian Pemerintah untuk menggalakkan kampanye pemenuhan gizi ibu hamil dan anak-anak. “Jadi ini tentu menjadi tanggung jawab bersama, bagaimana perilaku harus kita ubah. Tentu sudah dijelaskan tentang penyebabnya, apa yang harus dilakukan, tentang asupan ASI dan gizi, dan juga layanan kesehatan. Oleh karena itu, kita ingin hidupkan lagi kampanye ini,” ujar Wapres.

Baca Juga :  Gubernur NTB Berharap HIPMI Jadi Inspirasi Kebangkitan Wirausaha

Kurangnya asupan gizi pada anak tersebut menyebabkan sistem pertumbuhan menjadi terhambat, sehingga anak akan memiliki tubuh pendek dan kecil. Selain itu, perkembangan otak pada anak juga tidak maksimal sehingga membuat minat belajar berkurang. “Ini bukan masalah sekarang, tetapi kita bicara akibat dari stunting ini untuk 20 sampai 30 tahun ke depan. Kalau generasi kita kerdil, maka akan merusak produktivitas, merusak ekonomi masa depan,” ucap JK serius.

Kepada seluruh pemerintah desa, khususnya di NTB, Wapres minta agar fokus melaksanakan program pencegahan stunting. “Anggaran dana desa bisa mencapai Rp 2 miliar . Gunakan itu juga untuk cegah stunting,” tegasnya kembali.

Baca Juga :  Cawapres Jokowi: JK Pertama, TGB Kedua

Sementara Gubernur NTB, TGB KH M Zainul Majdi dalam sambutannya, tidak lupa mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada Wapres RI, Jusuf Kalla bersama Presiden Bank Dunia serta para menteri terkait lainnya. Apalagi telah membuat daerah NTB sebagai pilot project program stunting.

Komentar Anda
1
2
3
4
5
6
7