Token Telat, Server Ngadat, Listrik Padam, UNBK SMP Berantakan

Manajer PLN Area Mataram Chaidar Syaifullah yang dimintai keterangan soal pemadaman listrik ini menyatakan, pemadam listrik terjadi karena ada penebangan pohon oleh warga di Jalan TGH Abdul Hafidz, Kecamatan Kuripan. Pohon itu menimpa tiang listrik hingga patah dan rubuh menyebabkan listrik di beberapa wilayah padam. “Ada penebangan pohon yang dilakukan warga yang menimpa tiang listrik PLN,” ungkapnya.

Manajer Rayon Cakranegara, Dyah Dwi Nurani mewakili PLN mengunjungi sekolah terdampak untuk memastikan pasokan listrik telah aman. “Tadi sudah ada perwakilan yang datang ke sekolah,” ungkapnya.

PLN berkomitmen menyukseskan terlaksananya UNBK, namun kejadian tersebut di luar kendali PLN. Selama pelaksanaan UNBK, baik tingkat SMA/SMK/MA dan SMP/MTs, PLN menyiagakan petugas dan patroli kelistrikan khusus untuk mengamankan kegiatan tersebut. PLN juga mengimbau masyarakat secara rutin menebang pohon sebelum mendekati jaringan listrik. Jika berpotensi mengenai jaringan listrik, masyarakat dapat menghubungi Kantor PLN terdekat untuk membantu perabasan. “Kalau mau melakukan perabasan, mohon menghubungi petugas PLN terdekat,” imbuhnya.

Baca Juga :  Listrik Padam, Simulasi UNBK Terganggu

Gangguan listrik dan server ngadat juga terjadi di SMPN 1 Tanjung Kabupaten Lombok Utara. ‘’Gangguan listrik terjadi antara 10-20 menit,’’ ungkap Kepala SMPN 1 Tanjung, Johdi SPd.

Semerawutnya UNBK juga terjadi di Kabupaten Lombok Tengah. Namun, tak sampai mengganggu jalannya UNBK. Hanya saja, kekurangannya adalah fasilitas sehingga di atasi dengan satu komputer untuk tiga orang. ‘’Terdapat gangguan jaringan server. Tapi semuanya berjalan lancar. Cuma kita kekurangan fasilitas, tapi kita sudah atasi,’’ ungkap Kabid SMP Disdik Lombok Tengah, Jumaidi.

Baca Juga :  Fasilitas Pinjaman Bukan Penghalang Kelancaran UNBK

Disdikbud Provinsi NTB sendiri sudah berkoordinasi dengan dinas kabupaten/kota untuk mengatasi masalah UNBK ini. Masalah UNBK hari pertama kemarin terjadi karena minimnya koordinasi dari proktor pabupaten dengan proktor provinsi. Karena pihaknya sendiri sudah intens berkoordinasi dengan kabupaten/kota. Sehingga pelaksanaan UNBK SMA/SMK/MA sebelumnya berjalan lancar. ‘’Kalau kita sudah maksimal sonkronisasinya. Cuma proctor kabupaten/kota harus lebih intens berkoordinasi,’’ tandasnya. (rie/gal/wan/ami/met/flo)

Komentar Anda
1
2
3
4
5