Seleksi Program Beasiswa Tahfiz untuk Kedokteran Mulai Dibuka

H Lalu Idham Halid (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYAPemkab Lombok Tengah, bersama Yayasan Peduli Yatim, Piatu dan Dhuafa Tersenyum kini mulai membuka seleksi pendaftaran program beasiswa untuk Hadiz dan Hafizah Al-Quran, terutama bagi yatim untuk bisa kuliah di fakultas kedokteran di perguruan tinggi di Provinsi NTB. Beasiswa ini diberikan sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap anak yang kurang mampu, terutama yang ditinggal oleh orang tuanya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Tengah, H Idham Halid menegaskan, bahwa bagi anak- anak asal Lombok Tengah yang memenuhi kereteria untuk mendapatkan beasiswa ini maka mereka akan dikuliahkan dibeberapa perguruan tinggi yang telah bekerjasama dengan yayasan yang telah dibentuk pemerintah daerah tersebut. “Persyaratan khusus dalam program ini adalah mereka telah menghafal Alquran 30 juz dan diutamakan anak yatim piatu serta anak tidak mampu yang dibuktikan dengan surat keterangan dari desa atau kelurahan,” ungkap H Idham Khalid, Senin (3/4).

Untuk persyaratan umumnya yakni warga Lombok Tengah, lulusan SMA/MA Sederajat maksimal kelulusan tahun 2021-2022, jurusan MIPA, tidak buta warna, keterangan bebas narkoba, berkomitmen mengikuti perkuliahan sampai selesai, bersedia menandatangani surat pernyataan atau fakta integritas hingga beberapa persyaratan lainnya. “Pendaftaran dimulai 3-11 April baru kemudian ada seleksi administrasi hingga beberapa tahapan lainnya dan nantinya pada 18 April baru dilakukan pengumuman seleksi,” terangnya.

Baca Juga :  Alat Perekam KTP Hilang, Pelayanan Dukcapil di MPP Terhenti

Lebih jauh disampaikan bahwa untuk tahap pertama ini jumlah yang akan diberikan beasiswa itu sebanyak 10 orang, namun untuk tahap pendaftaran ini dijaring 20 orang untuk dilakukan pembinaan dan pelatihan. Kemudian baru dilakukan pendaftaran ke perguruan tinggi untuk mengikuti tes seleksi sesuai dengan syarat yang ditentukan dari universitas tersebut. “Mereka yang mendaftar ini tetap mengikuti seleksi di perguruan tinggi, intinya mereka bisa lulus seleksi. Sementara itu, untuk biaya dalam program ini berasal dari program sedekah yang dikumpulkan dari para ASN dan dana dari Baznas Lombok Tengah. Sehingga para peserta yang ikut dalam program ini dikuliahkan secara gratis, mereka hanya fokus belajar.  Kita tegaskan bahwa program ini gratis, tidak ada biaya yang harus dikeluarkan oleh peserta,” terangnya.

Baca Juga :  Diduga Ada Kecurangan, Caleg PSI Meradang

Sementara itu, Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri menegaskan bahwa Pemkab melalui yayasan yang sudah terbentuk sudah melakukan kerjasama dengan Universitas Mataram (Unram) untuk kuliahkan para anak yatim penghafal Al-Qur’an agar bisa mengakses pendidikan secara gratis “Untuk mewujudkan pendidikan bagi anak yatim dan penghapal alquran itu, pemerintah daerah sudah melakukan Memorandum of Understanding dengan Universitas Mataram untuk bisa kuliah di Fakultas Kedokteran,” terangnya.

Sehingga melalui yayasan yatim tersenyum itu, pihaknya berkomitmen untuk bagaimana mencetak dokter dari kalangan anak yatim penghafal Al-Qur’an. Terlebih tidak bisa dinafikan bahwa potensi pengembangan bakat para tahpiz ini sangat besar. “Yang dihajatkan nanti, para dokter inilah yang akan merawat dan membina para anak yatim yang lainnya,” terangnya. (met)

Komentar Anda