MATARAM – Rini Kurniati, salah satu atlet peraih medali emas di kelas Randori (tarung) 60 Kilogram (Kg) Putri di PON Papua 2021 memiliki harapan besar untuk bisa diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Atlet peraih Emas asal Dompu ini mengatakan, prestasi yang diukirnya di pesta puncak olahraga nasional belum lama ini diharapkan dapat mengantarkan dirinya menjadi ASN di NTB. Selain ingin membanggakan marwah NTB, tujuannya menjadi atlet berprestasi agar dirinya bisa memiliki karier sebagai ASN, sebagaimana atlet-atlet NTB lainnya yang sudah menjadi ASN lewat jalur prestasi olahraga.
“Medali emas ini saya persembahkan untuk NTB. Saya berharap atlet peraih medali emas PON dapat diangkat menjadi PNS,” harapnya.
Atlet yang bercita-cita ingin menjadi Korps Wanita (Kowad) TNI Angkatan Darat (AD) ini merupakan staf honorer di Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Dompu. Pengabdiannya sebagai staf honorer sudah berlangnung selama lima tahun. Rini yang bercita-cita jadi Kowad ini memilih ingin menjadi pegawai ASN, karena memang ia sudah tak bisa lagi melamar sebagai calon Kowad. Pasalnya, usia Rini saat ini sudah tidak muda lagi.
“Usia saya saat ini sudah meginjak usia 27 tahun. Makanya sudah gak mungkin bisa menjadi Kowad,” tuturnya.
Namun demikian, atlet kelahiran tanggal 6 Juni 1996 ini berharap bisa diangkat sebagai ASN, karena memang ia ingin membahagiakan kedua orang tuanya. Pasalnya, dengan menjadi ASN ia berharap bisa membantu kedua orang tuanya dalam hal finansial kekuarga. Sebab sejauh ini kedua orang tuanya tak memiliki pekerjaan tetap.
Sebagaimana diketahui, Rini merupakan atlet pendatang baru di PON XX/2021. Sebelumnya Rini juga pernah mengikuti Pra-PON tahun 2015, namun ia gagal meraih tiket PON Jabar 2016. Kegagalan meraih tiket di PON Jabar 2016 tak membuatnya Rini patah semangat. Atlet asal kabupaten Dompu ini justru makin serius berlatih guna meraih mimpinya menjadi atlet berprestasi. (rie)
