Bypass Lembar-Kayangan Jalur Selatan Masuk Tahap Lelang

Lies Nurkomalasari (RATNA/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Pembangunan proyek jalan bypass Lembar – Kayangan di jalur selatan Lombok, kini telah memasuki tahapan lelang. Dimana pada APBD 2024, Pemprov NTB telah mengalokasikan anggaran untuk melakukan pra studi kelayakan atau feasibility study (FS) sebesar Rp1,5 miliar.

“Jalan port to port sekarang ada FS (feasibility study), dan lagi lelang. Nanti kita menunggu revisi DED dari Jakarta. Kita mau arahkan kesana karena proyek ini sangat besar,” kata Plh Kepala Dinas PUPR NTB, Lies Nurkomalasari ketika dikonfirmasi di Mataram, kemarin.

Kendati sudah ada pergantian Presiden RI, Prabowo Subianto nantinya, namun Lies memastikan bahwa pembangunan jalan layang yang pernah yang dijanjikan Presiden Jokowi saat seremoni puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) di Lombok tahun 2016 lalu itu pasti akan terealisasi.

Baca Juga :  Gubernur Tolak Permohonan Pensiun Dini Taufik Hidayat

“Bisalah port to port ini hadir di NTB, kan kita lobinya ke pusat. Nanti masuk di Inpress atau dimana, yang penting kita awalnya dulu. Kita FS-nya dulu,” tutur Lies.

Sementara untuk tahun ini, Dinas PUPR NTB hanya melakukan pra FS proyek bypass Lembar-Kayangan jalur selatan Lombok. Dari hasil pra FS nantinya akan diketahui anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan mega proyek tersebut.

“Dia bertahap, pra FS dulu dikerjakan. Untuk pembangunan fisiknya kita ajukan ke pusat kalau butuh anggaran yang besar,” terangnya.

Lies mengatakan pembangunan jalan “bypass” Pelabuhan Lembar, Lombok Barat menuju Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur itu akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dimulai dari pra FS, baru kemudian dilakukan lelang dan setelah itu pengerjaan fisik.

Baca Juga :  PHRI Tolak Aturan Pidana Pasangan Belum Nikah Chek In di Hotel

“Nanti jalan port to port ada (anggarannya, red) dan sudah masuk pra FS-nya. Pra FS ada anggarannya Rp1,5 miliar tahun ini,” ujarnya.

Rencananya pembangunan bypass Lembar – Kayangan sepanjang 75 kilometer itu melalui jalur tengah atau bagian utara jalan Negara yang melintas dari Kota Mataram sampai Lombok Timur. Tetapi karena biayanya cukup besar dan akan banyak lahan produktif yang berpotensi mengalami alih fungsi, maka digeser ke jalur selatan Lombok.

Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi lanjut Lies, juga menyarankan agar bypass BIL I dan bypass Mandalika tinggal dilanjutkan ke bagian timur untuk menjadi bypass Lembar-Kayangan. “Ada arahan lain dari pimpinan melalui lingkar selatan Lombok, tapi connect dia,” terang Lies. (rat)

Komentar Anda