MATARAM – Laga babak penyisihan menuju babak 8 besar Liga 3 Bank NTB Syariah dari seluruh grup sudah tuntas. Di Grup A, ada Lombok FC dan PS Mataram yang melanggeng wakili grup A.
Sementara Perslobar selaku juara Liga 3 NTB 2021 lalu, terpaksa terhenti lantaran gagal mengamankan poin penuh tahun ini. Akibatnya, Perslobar harus puas berada di posisi ketiga grup A dengan torehan 16 poin, dan gagal lolos ke babak 8 besar.
Adapun untuk posisi juara grup A di raih Lombok FC dengan torehan 19 poin, dan posisi Runner Up diraih PS Mataram dengan torehan 17 poin. Atas raihan tersebut, maka kedua tim secara otomatis berhak melanggeng ke babak 8 besar.
“Tentunya ini akan menjadi evaluasi besar-besaran bagi management dan Pengurus. Dalam 3 tahun terakhir kejayaan Perslobar tahun ini terhenti. Ini menjadi catatan khusus untuk kami,” kata Ketua Umum Perslobar H Arbain Ishak, Ahad (25/9).
Persaingan di Grup A dinilai sangat ketat. Bahkan grup yang berisikan 8 tim itu disebut-sebut sebagai grup neraka. Pasalnya, sejumlah tim yang tampil perkembangannya cukup pesat. Termasuk Lombok FC yang performanya setiap kali tampil selalu meningkat. Begitu juga dengan PS Mataram, sejauh ini permainannya sangat rapi. Akibatnya beberapa tim lainnya belum bisa menembus kekuatan antara Lombok FC dan PS Mataram.
“Akhirnya Lombok FC bisa menepati janjinya. Tapi perjuangan kami masih panjang. Jadi perlu persiapan yang lebih matang,” ujar Pelatih Lombok FC JM Mustamu.
Dari seluruh Grup yang mengisi juara grup dan Runner-up yakni, Group A Lombok FC (Juara Group) dan PS. Mataram (Runner Up), Group B Perslotim (Juara Group) dan PS. Bima Sakti (Runner Up), Group C Lebah FC Sumbawa (Juara Group) dan Panser FC KSB (Runner Up), Group D Persebi (Juara Group) dan Persidom (Runner up).
Kedelapan tim ini nantinya yang akan bersaing ketat di babak delapan besar Liga 3 Bank NTB Syariah. Mereka akan dipertemukan dengan sistim silang setengah kompetisi. Juara grup akan dipertemukan dengan tim Runner-up, begitu pun sebaliknya.
Direktur Kompetisi Asprov PSSI NTB Agus Sukmayadi menjelaskan, babak delapan besar menggunakan sistem setengah kompetisi. Dua runner up dari Pulau Lombok akan bertanding dengan dua juara grup dari Pulau Sumbawa, begitu juga sebaliknya.
“Jadi delapan klub ini masuk dua grup lagi. Nanti juara dan runner up dari grup delapan besar melaju ke semifinal,” tutupnya. (rie)
