Korban Gantung Diri di Mistar Gawang Sering Halusinasi

EVAKUASI: Aparat kepolisian mengevakuasi seorang warga Sekarbela, yang ditemukan tergantung di mistar gawang di Lapangan Pok Dodol, Kelurahan Jempong, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM – Warga yang tengah asyik bermalam Minggu (25/11) di sekitar Monumen Tembolak, perbatasan Kota Mataram dan Lombok Barat, dihebohkan dengan penemuan mayat korban gantung diri.

Korban gantung diri di dekat Monumen Tembolak, tepatnya di sisi barat sebelah utara, di lapangan sepak bola Pok Dodol, Lingkungan Dasan Kolo, Kelurahan Jempong, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Saat warga mendekat ke lokasi kejadian, korban masih tergantung di tali nilon warna biru pada mistar gawang. Di samping ia tergantung ada Yamaha Aerox DR 5558 EN. Di atas jok motor terdapat jejak kaki. Diduga motor digunakan sebagai bantalan untuk lompat ke tali yang sudah diikat kuat di mistar gawang. Belakangan diketahui identitas pria itu adalah RS (21) warga Sekarbela, Kota Mataram.

Baca Juga :  Pelaku Sebar VCS Mahasiswi setelah Ditolak

Mendapati informasi itu, aparat kepolisian baik dari Polsek Ampenan dan Tim Identifikasi Polresta Mataram langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian memeriksa sejumlah saksi dan olah TKP.

Salah satu saksi yang dimintai keterangan yakni paman korban inisial I. “Keterangan saksi, korban sering menderita hilang ingatan, pandangan kosong dan berhalusinasi,” sebut Kapolsek Ampenan AKP I Gede Sukarta, Minggu (26/11).

Korban sebelumnya pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren (Ponpes) Darullughah Wadda’wah (Dalwa) Bangil, Jawa Timur. “Sekitar setahun mengenyam pendidikan di sana (Ponpes Dalwa) korban sakit, kemudian dipulangkan ke Lombok untuk melakukan pengobatan,” katanya.

Selama di Lombok, pihak keluarga membawa korban berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma, di Selagalas, Kota Mataram. Tidak hanya itu, korban juga diobati dengan cara di rukyah. “Saat itu korban sempat sembuh,” ujarnya.

Baca Juga :  Asyik Nongkrong di Sungai, Maling Apes Diciduk

Kesembuhan itu tidak berlangsung lama, beberapa hari kemudian sakit yang dialami korban kambuh kembali. “Kerap kali juga korban ingin melakukan percobaan bunuh diri,” ucap dia.

Saat olah TKP, polisi menemukan seutas tali nilon warna biru di bawah jok motor sepanjang satu meter. Juga terdapat topi hitam dan sebilah pisau dapur dengan gagang hijau. “Korban diduga bunuh diri dengan cara gantung diri,” katanya.

Atas kejadian itu, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi. Pihak keluarga menganggap kejadian itu sebuah musibah. “Keluarga korban tidak bersedia untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat pernyataan penolakan autopsi,” tandasnya. (sid)

Komentar Anda