PRAYA-Perayaan hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Lombok Tengah ke 72 tahun ini, tampak semakin glamor.
Bagaimana tidak, daerah pimpinan Bupati HM Suhaili FT dan Wabup L Pathul Bahri itu, tak hanya sebatas merogoh kocek untuk merayakan hari jadi daerah itu. Tetapi, mereka sepertinya harus membuka brankas karena harus mengucur anggaran yang cukup fantastis hingga Rp 3 miliar. Angka ini diungkap Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lombok Tengah saat jumpa pers di Lesehan Puri Boga Praya, Selasa kemarin (19/9).
Menurut Wakil Ketua III KNPI Lombok Tengah, Nasrullah, anggaran ini cukup fantastis. Sementara item kegiatannya tak melibatkan semua pihak, termasuk pemuda. Pemda hanya fokus mengurus diri sendiri dengan mengedepankan aparatus silip negara (ASN) sebagai penyelenggara. Sementara pemuda sama sekali tak difungsikan dalam kegiatan ini. ‘’Terutama KNPI. Makanya kami heran dengan pemerintah daerah ini. Kami tidak habis pikir apa maunya,’’ ujar Nasrullah.
Ditimpali Wakil Ketua II Ahmad Juaini, pihaknya sangat menyayangkan kebijakan pemda yang tak melibatkan pemuda. Padahal, secara historis KNPI-lah yang telah mempelopori hari jadi Lombok Tengah. Tentunya, tidak wajar jika kemudian pemda tutup mata dengan keberadaan KNPI. ‘’Untuk itu, kami akan mengawal ketat program HUT Lombok Tengah ini. Dan masyarakat juga harus mengawal, karena pemerintah sudah membuang anggaran terlalu banyak,’’ tegasnya.
