MATARAM – Mutasi di jajaran Polres Lombok Tengah kembali bergulir. Kali ini, Wakil Kepala Kepolisian Resort (Wakapolres) Lombok Tengah Kompol H Lalu Salehuddin digantikan Kompol Fahrizal.
Jabatan Salehuddin digeser menjadi Parik II Itwasda Polda NTB. Sedangkan Fahrizal sebelumnya menjabat sebagai Pamen Polda NTB. Mutasi ini ditandai dengan apel serah terima jabatan (sertijab) yang dipimpin langsung Kapolres Lombok Tengah AKBP Khoilur Rochman, Sabtu lalu (9/12).
Kapolres dalam sambutanya menyampaikan, sertijab di lingkungan polri merupakan suatu hal yang wajar dan biasa. Mutasi jabatan merupakan dinamika dan kepentingan organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi tugas. Mutasi juga sebagai bagian dari pembinaan yang senantiasa berlangsung secara sistematis, serta memberi kesempatan kepada pejabat yang bersangkutan untuk lebih memantapkan diri dalam meniti karir dan pengabdian serta menambah pengalaman. “Saudara harus menyadari bahwa tantangan tugas kedepan tidak akan menjadi lebih ringan apalagi di wilayah hukum Polres Lombok Tengah. Namun saya yakin dan percaya, dengan pengalaman yang telah dikuasai sebelumnya maka semua akan bisa berjalan,” tambahnya.
Ia juga menegaskan kepada para anggotanya sebagaimana masyarakat saat ini sangat kritis terhadap kinerja Polri. Sehingga akan sangat mempengaruhi bidang keamanan yang menjadi tugas pokok aparat kepolisian. Untuk itu, sangat diperlukan perencanaan, pengorganisasian serta pelaksanaan dan pengawasan terhadap personil yang akan melaksanakan tugas. “Terlebih perkembangan situasi Kamtibmas saat ini yang merupakan tahun politik, yang mana ini merupakan tanggung jawab kita untuk mengawal dan mengamankan jalanya peroses demokrasi tersebut. Sehingga dapat berjalan dengan lancar dan aman serta situasi kamtibmas tetap kondusif,” ujarnya.
Dijelaskan juga, salah satu tuntunan masyarakat terhadap Polri adalah terbentuknya sumber daya manusia (SDM) Polri yang perofesional untuk dapat melaksanakan komitmenya yaitu sebagai penegak Harkamtibmas, penegak hukum, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. ‘’Sesuai tuntunan masyarakat terhadap institusi polri maka diperlukan langkah-langkah strategis di antaranya perubahan personel dalam pengembangangan SDA,” ujarnya.
Untuk pejabat yang lama, Kapolres mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan tugas selama ini, ia berharap di tempat yang baru, para pejabat dapat menyesuaikan diri dengan tugas yang akan dilaksanakan. Sementara untuk pejabat baru, diminta untuk segera melakukan penyesuaian diri ditempat mereka ditugaskan. Semua tokoh masyarakat, agama, dan tokoh adat yang ada di tempat bertugas, harus dikenal dan intens melakukan komunikasi dengan mereka. Sebab, masyarakat itu merupakan bagian dari mitra Polri. “Semoga dapat melanjutkan tugas yang sudah dirintis oleh pejabat yang lama dan segera dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tugas yang baru. Kami juga berterima kasih kepada pejabat yang lama yang selalu menjalankan amanah rakyat dengan baik,” ucapnya. (cr-met)
