Dihadiri Ribuan Orang, Perputaran Uang Bau Nyale Capai Rp 600 Juta

RAMAI: Tampak masyarakat begitu ramai saat kegiatan seremonial Festival Bau Nyale di Pantai Seger, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kamis malam (29/3).(M HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA—Festival Pesona Bau Nyale yang berlangsung 29 Februari — 1 Maret 2024, di Pantai Seger, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), telah berjalan aman dan lancar. Ribuan manusia memadati lokasi kegiatan, dan para pedagang yang ada ditempat itu pun ketiban rezeki, yang bahkan diklaim perputaran uang saat even Bau Nyale ini mencapai ratusan juta rupiah.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lombok Tengah, M Ikhsan menjelaskan Festival Bau Nyale yang digelar di Pantai Seger, melibatkan ratusan bahkan ribuan pelaku UMKM maupun Pedagang Kaki Lima (PKL). Pedagang yang terlibat didominasi oleh penjual makanan dan minuman seperti penjual nasi, cilok, kopi, sate dan para pedagang lainnya, seperti yang terlihat di sepanjang jalan masuk menuju lokasi acara di Pantai Seger.

Baca Juga :  Tuntaskan Utang, Pemprov NTB Refocusing Anggaran

“Jumlah pedagang yang berjualan di acara Festival Bau Nyale 2024 ini cukup tinggi, bahkan kita perkirakan mencapai 1000 lebih. Sehingga kita memperkirakan dengan jumlah masyarakat yang datang ini sangat banyak, maka perputaran uang bisa mencapai Rp 600 juta lebih,” ungkap Ikhsan, Kamis malam (1/3).

Disampaikan, Festival Bau Nyale tidak hanya memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat (pedagang) saja, namun ajang ini juga berdampak pada tingkat hunian hotel di lingkar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Pasalnya, dengan adanya even ini banyak wisatawan domestik maupun asing yang datang ke Mandalika, dan mereka menginap di hotel dan homestay.

“Kami berharap ajang Festival Bau Nyale ini tetap mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat, sehingga kegiatan tahunan ini bisa lebih meriah dan ramai, yang pada akhirnya bisa memberikan dampak positif bagi semua lapisan masyarakat. Artinya, dengan adanya penampilan artis nasional, bisa meningkatkan animo warga untuk mengikuti langsung acara Bau Nyale ini,” terangnya.

Baca Juga :  Enam Mahasiswa Demo Ricuh Dipulangkan

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Tengah, Lalu Sungkul mengatakan untuk side even Festival Bau Nyale, diantaranya berlangsung lomba membaca lontar yang digelar 23 Februari di Alun-alun Tastura, Grand Final pemilihan Putri Mandalika digelar 24 Februari di Praya, Peresean digelar 25-27 Februari di Mandalika, dan Karnaval Putri Mandalika digelar 28 Februari di Mandalika.

“Berbagai kegiatan dari sebelum malam puncak sudah mampu menggaet minat para wisatawan, dan kedepan kita akan terus berusaha maksimal agar agenda tahunan ini bisa lebih meriah lagi,” tegasnya. (met)

Komentar Anda