Polemik Utang MXGP 2023, IMI NTB Bantah Terima Uang PT SEG

MXGP: Salah satu pembalap MXGP World Championship di Sirkuit MXGP Samota Sumbawa tahun 2023, sedang unjuk kemampuan di lintasan balapan. (IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Penyelenggaraan event balap Motocross Grand Prix (MXGP) seri Indonesia 2024 menuai sejumlah masalah. Polemik itu timbul dari belum dibayarkannya utang oleh pihak penyelenggara event MXGP Lombok Sumbawa, PT. Samota Enduro Gemilang (SEG) kepada Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat.

Terkait itu, Ketua IMI Provinsi NTB, Lalu Herman Mahaputra membantah kalau pihaknya telah menerima uang sebanyak 80 persen dari PT. Samota Enduro Gemilang, selaku promotor pada penyelenggara MXGP 2023.

Menurut dr Jack, sapaan akrab Direktur RSUP NTB ini, pihak yang melakukan kontrak pada penyelenggaraan MXGP 2023 adalah PT.SEG dengan IMI Pusat. Sedangkan IMI NTB hanya mengawal regulasi balap saja, dan tidak pernah ada transaksional masalah uang.

“Tolong diklarifikasi, IMI NTB tidak pernah menerima duit sepeserpun. Yang ada itu PT.SEG ini yang berutang ke IMI. Itu masalahnya,” ungkap dr Jack yang juga sebagai kordinator lapangan (Korlap) event MXGP 2023.

Dijelaskan dr Jack, bahwa setiap penyelenggaraan event balap motor memang benar harus melalui rekomendasi IMI. Khusus untuk pelaksanaan event otomotif tingkat lokal atau nasional, maka biaya rekomendasi diberikan kepada IMI daerah, dalam hal ini IMI NTB misalnya.

Sedangkan untuk event balap bergengsi tingkat Internasional seperti MXGP, maka pihak penyelenggara atau SEG harus membayar biaya rekomendasi event langsung kepada Bendahara IMI pusat, untuk kemudian IMI Pusat menyerahkan pembayaran itu kepada FIM.

Namun karena keterbatasan anggaran, maka biaya pada pelaksanaan event MXGP 2023 itu ditalangi dulu oleh IMI Pusat. Atas persoalan keuangan ini, event MXGP 2024 terancam dibatalkan oleh pihak IMI Pusat. “Ada yang harus dibayarkan oleh IMI Pusat ke FIM. Itulah yang dibayarkan SEG atau siapapun pihak penyelenggara event lewat IMI,” ujarnya.

“IMI daerah hanya memberikan rekomendasi. Misalnya seperti SEG dia bersurat ke IMI, kami bersurat ke IMI Pusat, karena event Internasional dan mohon diberikan relomendasi terkait penyelenggaraan MXGP di Samota dan Selaparang. Setelah itu nanti ada bayar rekomnya, langsung dari pihak penyelenggara yang membayar ke IMI Pusat,” tambahnya.

Pada persoalan sisa utang event MXGP 2023 ini, pihaknya tidak ingin disangkutpautkan dengan PT.SEG. Karena event MXGP ini bertaraf Internasional, mestinya persoalan dana ini sudah selesai ditangani di pusat. “Saya kalau kontraknya itu tidak tahu. Kita tidak pernah pegang sehelai pun kontrak. Kita tidak pernah menerima sepeserpun duit untuk IMI NTB. Buat apa kita menerima, orang event internasional,” ujarnya.

Sementara Media Officer MXGP 2024, Baiq Yulia Ramawati mengaku SEG belum menerima surat dari IMI Pusat soal pembatalan MXGP. Pihaknya pun heran, kenapa muncul pemberitaan pembatalan MXGP. Padahal yang mengadakan event MXGP adalah Infront bersama SEG. “Makanya kalau ada berita naik seperti itu (pembatalan MXGP) ya udah. Namanya juga tahun politik kan, banyak lah faktornya,” ujarnya.

Adapun terkait utang PT.SEG yang belum dibayarkan kepada IMI Pusat pada penyelenggaraan MXGP 2023. Yulia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan uang sekitar 80 persen untuk dibayarkan ke IMI Pusat.

Uang itu kemudian diserahkan pihak SEG ke Koordinator Lapangan (Korlap) MXGP Lombok 2023, yang saat itu dijabat oleh Ketua IMI NTB dr. Lalu Herman Mahaputra. Namun belakangan diketahui bahwa uang itu tidak dibayarkan ke IMI Pusat.

“Tapi ternyata sampai saat ini infonya karena salah satu masalah ya keuangan itu, yang sepertinya belum dibayarkan. Itu yang menjadi simpang siur. Makanya ada info tidak dibayarkan. Tetapi sejauh ini harusnya itu menjadi tanggung jawab Korlap masing-masing daerah,” jelasnya.

Rencananya, pembayaran akan dilakukan dalam waktu dekat. Terkait nilai sisa utang yang belum dibayarkan, Yulia mengaku tidak tahu pasti berapa angkanya. “Kalau sisanya saya kurang tahu angka pastinya. Nanti saya info kembali,” ujarnya. (rat)

Komentar Anda