Enam Mahasiswa Demo Ricuh Dipulangkan

DEMO: Salah satu mahasiswa menaiki gerbang Kantor Gubernur NTB saat melakukan aksi unjuk rasa, Kamis (25/4) kemarin. (IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Enam mahasiswa dari dua perguruan tinggi swasta di Kota Mataram yang sebelumnya diamankan di Polresta Mataram, karena menggelar unjuk rasa yang berakhir ricuh, telah dipulangkan. Mereka dikenakan wajib lapor dua kali dalam seminggu.

“Para mahasiswa itu sudah dipulangkan, dan mereka wajib lapor hari Senin dan Kamis,” kata Kasatreskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Jumat (26/4).

Kepolisian memulangkan para mahasiswa yang melakukan unjuk rasa secara anarkis tersebut, Kamis malam (25/4). Mahasiswa tersebut dipulangkan setelah melalui sejumlah proses, salah satunya penandatangan surat pernyataan. “Mereka dijemput Rektor, Dosen dan para orang tua,” katanya.

Baca Juga :  Invoice Palsu Dewan Harus Diusut

Sebelumnya, Polresta Mataram mengamankan para mahasiswa tersebut, Kamis siang hari (25/4). Mereka diamankan lantaran menyampaikan pendapat di depan Kantor Gubernur NTB secara anarkis.

Bahkan Kapolsek Mataram, Kompol Tauhid yang sedang melakukan pengamanan ikut menjadi korban pemukulan di wajahnya oleh salah satu mahasiswa yang melakukan demonstrasi. “Enam mahasiswa ini kami amankan karena diduga menjadi provokasi,” ujar Yogi sebelumnya.

Enam orang mahasiswa yang diamankan berinisial MTJ, FB, MR, MI, YDA, dan MAS. Tidak hanya itu, mahasiswa tersebut, juga sempat memblokir jalan di depan Kantor Gubernur NTB dan melawan petugas yang tengah melakukan pengamanan. “Dalam hal ini, Kapolsek Mataram sempat terkena pukulan dari salah satu mahasiswa,” katanya.

Baca Juga :  Hari Pertama SKD CPNS Pemprov, 30 Peserta Langsung Gugur

Kapolsek Mataram menjadi sasaran, lantaran berusaha memadamkan api dari spanduk yang dibakar massa aksi. Blokade jalan, melawan petugas dan melawan petugas pengamanan yang dilakukan para massa aksi, lantaran tidak tidak terima mereka hanya ditemui Karo Ekonomi Pemprov NTB sebagai perwakilan. Massa aksi ngotot mau ditemui Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi. (sid)

Komentar Anda