HUT Lombok Tengah Telan Rp 3 Miliar

Tak Diakomodir, KNPI Ancam Buat Perhitungan

Lain halnya diungkapkan Wakil Sekretaris KNPI Lombok Tengah L Deby Mangridi. Dia menilai, pemda telah merupakan peranan pemuda sekarang ini. Pemda lebih mengedepankan ASN sebagai pengendali kegiatan. Sementara pemuda dibiarkan menjadi penonton tanpa bisa berkreasi.

Kata Deby, kegundahan KNPI ini berawal sejak pagi kemarin. Dia menerima undangan dari pemda dan ingin menyampaikan ide dan gagasan kegiatan dalam rangka HUT Lombok Tengah. Tetapi, pemda sepertinya tak paham dengan keberadaan KNPI saat ini. Pemda masih saja membenturkan bahwa di tubuh KNPI masih terdapat dualisme kepemimpinan.

Baca Juga :  Siswa Buktikan Baktinya Pada Guru

Padahal, persoalan itu sudah selesai sejak lama. Kemenpora sudah mengakui bahwa KNPI di bawah kepemimpinan M Rifai Darius yang diakui di negara ini. Dan, kepemimpinan itu secara strukturan dipegang oleh KNPI pimpinan M Samsul Qomar di Lombok Tengah. ‘’Dengan mengundang sebutan KNPI lain. Itu berarti pemda sudah membenturkan kita. Bahwa sebenarnya dualisme kepemimpinan KNPI ini sudah selesai. Sekarang ini hanya ada satu KNPI,’’ jelasnya.

Baca Juga :  Hujan, Lokasi Upacara HUT PGRI Dipindah

Penegasan sama disampaikan Ketua Pemuda Muslimin Indonesia Lombok Tengah, Bajang Bagus Karya. Dia menegaskan, sebagai organisasi kepemudaan (OKP) di bawah naungan KNPI, pihaknya merasa perlu meluruskan keberadaan KNPI. Bahwa sekarang ini, pemda sepertinya tidak paham dengan keberadaan KNPI saat ini. Di mana hanya ada satu KNPI saja, bukan dualisme.

Komentar Anda
1
2
3
4