Desa Mekar Bersatu Istimewakan Infrastruktur

Ilustrasi Alokasi Dana Desa

PRAYA-Persoalan infrastruktur selalu menjadi bahan perhatian semua desa setiap tahunnya di Lombok Tengah.

Hal ini mengingat infrastruktur merupakan kebutuhan dasar akses pembangunan dan perkembangan serta kemajuan masyarakat. Tak heran, jika kemudian di sejumlah desa mengistimewakan pembangunan infrastruktur ini, salah satunya Desa Maker Bersatu Kecamatan Batukliang. ‘’Sejak mekar dari desa induk Aik Darek enam tahun silam, pembangunan infrastruktur selalu mendapatkan porsi teristimewa atau menjadi prioritas hingga saat ini,’’ ungkap Kades Mekar Bersatu Kecamatan Batukliang, Hasanudin belum lama ini.

[postingan number=3 tag=”add”]

Termasuk tahun ini, tambah Hasanudin, pihaknya juga sudah menganggarkan untuk pembangunan infrastruktur dari alokasi dana desa (ADD). Bahkan, anggarannya memiliki porsi teristimewa dan paling besar jika dibandingkan dengan beberapa item kegiatan pembangunan lainnya. Karena infrastruktur ini dinilai sangat pentig untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. ‘’Jika infrastruktur sudah baik, maka saya yakin prekonomian masyarakat bakal meningkat. Makanya tahun ini kami sudah anggarkan dari ADD paling tinggi,” akunya.

Baca Juga :  Lotim Alokasikan Rp 800 Miliar untuk Infrastruktur Dasar

Hasanudin merinci, beberapa pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas tahun ini adalah jalan dari Dusun Jae menuju Dasan Cermen Desa Aik Berik. Jalan ini merupakan pembukaan jalan baru di arean lahan pertanian warga sepanjang 600 meter. Kemudian jalan dari Dusun Bangsal menuju Dusun Gunung Jae sepanjang 300 meter dan beberapa jalan lainnya. “Jadi jalan-jalan yang dibangun, ada yang dibuka baru dan ada juga yang diperbaiki,” sebutnya.

Baca Juga :  Ratusan Warga Sambelia Dievakuasi

Saat ini, sambung dia, anggaran yang didapatkan tergolong tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan pendapatan desa lain. Sehingga beberapa jalan tersebut lebih terfokus terhadap pengerjaan secara swadaya dan gotong royong. Di mana masing-masing dusun telah dijatahkan berapa masyarakat yang keluar setiap hari, dan itu dilakukan secara bergantian sampai jalan tersebut selesai dikerjakan. “Melibatkan masyarakat itu langkah terbaik untuk menanggulangi kekurangan anggaran. Karena infrastruktur ini dibangun sesuai kebutuhan masyarakat dan mereka juga yang akan merasakan manfaatnya,’’ tutupnya. (cr-ap)

Komentar Anda