Air Terjun Lokasi Fikri Ditemukan Tewas Bukan Tempat Wisata Umum

EVAKUASI: Tim SAR gabungan melakukan. evakuasi jenazah Fikri Maulana Jayadi yang tenggelam saat mandi di kawasan wisata alam Air Terjun Tibu Sendalem di Desa Buwun Sejati. (ist)

GIRI MENANG –  Wisata Air Terjun Tibu Sendalem yang ada di kawasan hutan Sesaot Kecamatan Narmada adalah bukan tempat wisata umum seperti tempat wisata lainnya yang ada di kawasan wisata alam Sesaot.

Camat Narmada  Muhammad Busyairi menegaskan, bahwa wisata alam air terjun Sendalem sebenarnya bukan tempat pemandian. Karena tempat  ini  berada dalam kawasan hutan, kira-kira panjang jaraknya sekitar  6 kilometer dari Bunut Ngengkang yang ada di Desa Buwun Sejati.”Memang tempat ini tidak dibuka untuk umum, ” katanya saat dikonfirmasi kemarin (27/12).

Busyairi berpesan agar ke depan wisatawan dan masyarakat terutama para konten kreator bisa lebih berhati-hati. Dan jangan sampai nekat masuk ke kawasan yang memang tidak dibuka untuk umum.”Pengunjung terutama para konten kreator jangan sampai ke tempat-tempat yg membahayakan diri sendiri. Jangan untuk keperluan konten video dan lainnnya sampai masuk ke wilayah yang tidak dibuka untuk umum,” pesannya.

Baca Juga :  Tiga Perempuan Meninggal Tenggelam di Bendungan Mareje Lombok Barat

Karena dikhawatirkan ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan tidak ada pengelola yang akan bertanggungjawab. Untuk diketahui air terjun ini memakan korban  pada selasa (26/12) lalu. Fikri Maulana Jayadi (19) asal Lingkungan Marung Utara Kelurahan Karang Baru Kecamatan Selaparang Kota Mataram hilang tenggelam ditempat ini.

Setelah hampir sehari hilang (selasa siang) akibat tenggelam saat mandi di kawasan air terjun, tim SAR gabungan akhirnya menemukan jenazah korban pada Rabu (27/12) pagi.”Benar, korban ditemukan pukul 09.31 Wita, masih di sekitar lokasi tenggelam dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi.

Baca Juga :  Lubang Gorong-gorong di Senggigi belum Ditangani

Korban ditemukan dikedalaman sekitar 3 meter, dengan posisi penyelaman sesuai dengan yang ditunjukan oleh alat aqua eye. “Kami temukan setelah dilakukan penyelaman,” tandasnya.

Korban dievakuasi dan selanjutnya diserahkan langsung ke pihak keluarga. Operasi SAR ini melibatkan tim rescue Kantor SAR Mataram, TNI, Polri, BPBD, IOF, tim medis, warga setempat, dan pihak terkait. Rescue car, alat selam, aqua eye, life jacket, komunikasi, dan pendukung lainnya merupakan peralatan yang digunakan selama proses pencarian hingga evakuasi.(ami)

Komentar Anda