Taman Rinjani Dipermak, PKL Akan Direlokasi

DIALOG PKL: Para PKL yang berjualan di pinggir Taman Rinjani Selong, saat berdialog dengan Kadis LHK Lotim, Mulki, membicarakan tempat mereka akan direlokasi terkait dengan proyek revitalisasi Taman Rinjani Selong, Jumat (20/1) (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—Tahun ini, Pemkab Lotim  akan melakukan revitalisasi dan mempermak Taman Kota Rinjani Selong. Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang setiap hari  berjualan di sekitar taman itu direncanakan akan direlokasi. Mereka pun akhirnya mendatangi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) setempat untuk berdialog, Jum,at (20/1).

Kedatangan para PKL ini diterima langsung Kadis LHK Lotim, Mulki. Para PKL  mengaku tidak mempermasalahkan jika mereka akan direlokasi. Karena mereka tidak ingin menghambat rencana pemerintah. Namun yang  diinginkan, jangan sampai mereka di relokasi ke tempat yang sepi. “Kalau kami siap –siap saja direlokasi. Tapi jangan direlokasi ke tempat yang sepi,” kata Hamdan salah seorang PKL.

Jumlah mereka yang akan direlokasi sebanyak 32 PKL. Para PKL ini telah berjualan berpuluhan tahun di sekitar Taman Rinjani Selong. Mereka sudah mulai berjualan hingga beberapa  kali pergantian bupati. Mulai dari Bupati  H. Sahdan sampai sekarang ini.

Baca Juga :  Dikeluhkan, Lapak PKL Jalan Ismail Marzuki

[postingan number=3 tag=”rinjani”]

Selain itu, mereka  juga tetap rutin membayar retribusi ke daerah. Mulai dari retribusi kebersihan , penerangan hingga sewa lokai. Meski jumlah retribusi yang dikeluarkan para PKL tidak sama , namun   setidaknya semalam , besaran retribusi   yang dikeluarkan sampai Rp. 12.500. “Kalau untuk kebersihan itu Rp 4000, sedangkan penerangan Rp 5000 dan sewa lokasi tergantung area yang digunakan,” lanjutnya seraya menyampaikan, besaran retribusi yang dikeluarkan PKL, tergantung luas are (tempat) mereka berjualan.

Sementara itu, Hasfan, pendamping perwakilan para PKL meminta pihak Dinas LHK tetap membiarkan para pedagang berjualan sambil dikerjakannya proyek revitalisasi taman. Dengan ketentuan para PKL jangan sampai menggangu aktifitas revitaliasi.

Menanggapi keinginan para PKL, Kadis LHL Mulki langsung menyatakan mereka tidak bisa menuruti apa yang disampaikan pendamping perwakilan PKL. Alasanya, jika para PKL tetap berjualan, keberadaanya tentu akan menggangu pengerjaan proyek. Begitu juga sebaliknya, proyek juga akan menggangu kenyamanan para pelanggan PKL.

Baca Juga :  Bulan Depan TNGR Berlakukan Asuransi Pengunjung Rinjani

“Itu kan nanti orang makan di PKL tersebut. Kalau tetap di sana mereka akan terganggu, karena terkena debu dan suasana bising saat pelaksanaan proyek,” kata Mulki.

Mulki kemudian memberikan dua alternatif untuk dipilih para  PKL, mana tempat  yang mereka pilih untuk berjualan.  Lokasi pertama di Pasar Soma PORDA Selong, dan lokasi kedua di belakang Bank BRI Cabang Selong. PKL pun langsung bersuara  kompak memilih untuk direlokasi ke belakang BRI. Lokasi ini dianggap lebih ramai dan startegis dibandingkan di pasar SOMA.

Revitalisasi Taman Rinjani sendiri rencananya mulai dilaksanakan Februari mendatang. Pemkab Lotim telah menganggarkan Rp 5 miliar untuk revitalisasi taman ini. Keberadaan taman Rinjani nantinya akan menjadi ikon Lombok Timur. Dimana lokasi ini akan menjadi pusat rekreasi, hiburan, olahraga, serta berbagai aktivitas masyarakat Lotim lainnya. (lie)

Komentar Anda