SELONG – Wacana pemindahan kampus Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Mataram ke Lombok Tengah mendapat respons dari masyarakat Lombok Timur terutama tokoh masyarakat yang ada di Sakra. Mereka tidak setuju jika Poltekkes Mataram dipindahkan ke Loteng, namun lebih setuju jika kampus dipindah ke Lotim yaitu memanfaatkan eks Kampus Akademi Keperawatan (Akper) yang berada di Kecamatan Sakra.
Eks kampus Akper sendiri merupakan aset milik pemerintah provinsi. Sejak kampus eks Akper ini tidak difungsikan, keberadaanya sampai sekarang masih terbengkalai. Pemprov NTB pun sebelumnya sempat berencana menghibahkan lahan dan bangunan eks Akper Sakra ke salah satu organisasi masyarakat namun mendapat penolakan dari masyarakat setempat. Hingga sekarang wacana Pemprov NTB untuk menghibahkan eks kampus Akper ini masih belum jelas.”Kalau kita mendengar aspirasi masyarakat di Sakra ya lebih baik Pemprov NTB memanfaatkan eks kampus Akper di Sakra sebagai kampus Poltekkes Mataram ketimbang akan di pindahkan ke Loteng,” kata Erwin, salah seorang tokoh pemuda asal Desa Sakra Kecamatan Sakra.
Menurut Erwin jika eks Akper Sakra dihidupkan kembali dan dijadikan sebagai kampus Poltekkes maka dipastikan akan memberikan berbagai dampak positif bagi masyarakat luas terutama bagi masyarakat di Kecamatan Sakra. Tidak hanya sekedar pemerataan dan kemajuan pendidikan di wilayah selatan Lotim namun juga akan bisa membangkitkan perekonomian masyatakat sekitar.” UMKM kita akan terbantu dan rumah – rumah masyarakat juga akan banyak disewa oleh mahasiswa sebagai kos. Kita bisa ambil contoh ketika Akper Sakra ini dulu masih berfungsi, masyarakat kita sangat terbantu baik dari segi pendidikan maupun perekonomian,” imbuh Erwin.
Pemindahan kampus Poltekkes Mataram ke Lotim merupakan sebagai salah satu upaya pemerataan pendidikan di daerah ini.Terlebih lagi pendidikan di NTB terlihat masih terjadi kesenjangan. Kalau dipindahkan ke Loteng maka hal tersebut dinilainya bukan langkah yang tepat. Karena di Loteng telah banyak sekali mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.” Sekarang kita tanya Lotim apa yang didapat,” ungkapnya.
Ia menambahkan masyarakat Sakra siap membantu dan memfasilitasi pemerintah provinsi untuk memenuhi berbagai kebutuhan jika kampus Poltekkes ini dipindahkan ke eks kampus Akper. Entah itu berkaitan dengan penambahan dan perluasan lahan maupun fasilitas lainnya.” Saya pribadi juga siap membantu untuk turun mengkomunikasikan langsung ke masyarakat. Tapi kalau dipindah ke Loteng saya rasa kurang tepat,” tandas Erwin.(lie)
