MATARAM – Belasan kafe di wilayah Batu Giring Kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa dibakar massa, Sabtu dini hari (24/2).
Aksi main hakim warga ini dipicu terbunuhnya Samrah, 38 tahun, warga Desa Mapin Kebak Kecamatan Alas Barat. Korban terbunuh di Kafe Bintang di Desa Labuan Mapin Kecamatan Alas Barat. ‘’Iya kejadiannya (pembakaran) Sabtu dini hari. Itu dibakar oleh warga,’’ Ujar Kabid Humas Polda NTB AKBP Tri Budi Pangastuti saat dikonfirmasi di Mataram, kemarin. Â
Kronoligisnya, sekitar pukul 03.00 Wita, korban masuk ke ruang kasir saat kafe sudah tutup. Setelah itu, korban berteriak dan menanggil salah satu operator kafe. Salah seorang saksi melihat keduanya akan berkelahi. Korban saat itu membawa parang.
Melihat kejadian itu, saksi berteriak untuk meminta tolong. Namun tidak ada yang mendengar. Saksi kemudian memutuskan untuk keluar ruangan menuju jalan raya. Saksi kemudian melihat korban sudah meninggal dunia dengan posisi telentang di selokan. ‘’Itu kronologisnya sesuai dengan keterangan saksi. Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami luka tebas. Luka tusuk pada dada sebelah kiri, luka tebas di pinggang belakang dan luka tebas di bagian leher belakang,’’ tuturnya.
Usai pemakaman jenazah korban, warga yang tersulut amarah beramai-ramai menuju lokasi. Mereka juga berteriak untuk mengajak warga lainnya. ‘’Setibanya di TKP, warga langsung membakar semua kafe yang ada di lokasi,’’ ungkapnya.
Petugas bergerak cepat untuk menangkap pelaku. Saat identitas pelaku diketahui, petugas langsung menutup jalan di perbatasan Sumbawa dan KSB. Ratusan personel Polres KSB diturunkan. Komunikasi juga dilakukan dengan keluarga pelaku untuk menyerahkan diri. Hingga akhirnya pelaku berinisial Rus, warga Desa Meraran Kecamatan Seteluk KSB ditangkap hari Sabtu (24/2) sekitar pukul 16.00 Wita. ‘’Pengungkapan dan penangkapan pelaku kasus pembunuhan ini terungkap kurang dari 12 jam setelah kejadian,’’ terangnya.
Setelah penangkapan pelaku, petugas gabungan dari Polres Sumbawa dan Polres KSB dapat mengendalikan situasi. Kedua Polres diturunkan karena lokasi kejadian berada di di perbatasan dua kabupaten ini. Mengenai jumlah pasti kafe yang dibakar warga belum bisa disebutkan kepolisian. ‘’Nanti data yang pastinya menyusul,’’ pungkasnya. (gal)
