MATARAM – Sebuah rumah dan gudang sepeda di Gang Nanas No. 4 Jalan Selaparang Lingkungan Sweta Cakranegara Kota Mataram ludes terbakar, Kamis (21/11). Penyebab kebakaran secara pasti belum diketahui, namun dugaan sementara disebabkan oleh percikan api dupa sembahyang.
“Apinya jatuh dari dan mengenai barang-barang yang mudah terbakar yang berada di bawahnya,” ungkap salah seorang pekerja yang menjadi saksi mata, Rahimin.
BACA JUGA: SMPN 4 Jerowaru Kenakan Rompi Sipesek untuk Siswa Nakal
Kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 Wita. Kencangnya angin dan banyaknya bahan-bahan yang mudah terbakar seperti ban dan kayu membuat api dengan mudah menjalar dan menghanguskan rumah dan gudang tersebut. Ratusan sepeda dan beberapa unit sepeda motor hangus terbakar.
Pantauan di lokasi terlihat ada ratusan sepeda yang terbakar dan yang bisa diselamatkan hanya sekitar belasan unit saja. Besarnya kobaran api menyulitkan para petugas melakukan pemadaman. Meski ada belasan mobil pemadam kebakaran dan water canon polisi dikerahkan namun sampai berjam-jam lamanya api tidak kunjung padam. Berkat keras dan pantang menyerah para petugas pemadam kebakaran dibantu aparat TNI, Pol PP, polisi dan masyarakat, api akhirnya sedikit demi sedikit mulai bisa dipadamkan. Api tidak padam sekaligus. Dari pantauan yang ada, sampai pukul 16.00 Wita sisa api masih terlihat.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Erik Wijaya, pemilik rumah dan gudang sepeda, hanya bisa pasrah dan tidak ingin menyalahkan siapa-siapa.
“ Ya namanya musibah diterima saja,” ungkapnya.
BACA JUGA: Dua Pelaku Pencabulan Anak Segera Disidang
Terkait langkah-langkah diambil kepolisian, Kapolsek Cakranegara, Kompol Musleh yang dikonfirmasi mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab kebakaran dan untuk sementara pihaknya akan melakukan penjagaan lokasi. “Penyebabnya belum bisa kita pastikan. Kita belum bisa melakukan olah TKP karena api masih menyala. Untuk sementara anggota disiagakan di lokasi untuk melakukan pengamanan,” ungkap Musleh.(cr-der)