MATARAM-Excutive commeette (Exco) Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) NTB, Imam Safi’I, meminta pengurus Asprov NTB agara segera menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov). Permintaan ini karena dinilai kegiatan dunia sepakbola di NTB mati suri.
‘’Kami prihatin dengan kondisi sepakbola di NTB. Apalagi 2017 ini banyak yang akan dilakukan untuk mempersipakan kompetisi-kompetisi dan persiapn Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 mendatang,’’ ungkapnya, Jum’at (20/1)
Dikatakan, jika sampai hari ini tidak menggelar Musprov dipastikan dunia sepakbola di NTB akan sekarat karena tidak ada kegiatan. “Cobalah pak sekertaris PSSI NTB, Pak Muhazzam segera mengumpulkan teman-teman agar secepatnya memilih ketua baru agar pembinaan berjalan,’’ harapnya.
Ia menilai organisasi PSSI sangat besar. Praktis jika dirembukkan bersama secara otomatis dunia sepakbola di NTB akan berjalan lancer.
[postingan number=3 tag=”pssi”]
Berbicara aturan, ungkapnya, mekanisme Musprov sudah jelas. Otomatis tidak ada hal yang harus ditunggu untuk menggelar agenda tersebut.
Terpisah, Ketua PLT PSSI NTB, H. Chaerul Bahtiar mengatakan, pihaknya tidak tahu menahu terkait dengan kondisi PSSI NTB hari ini. “Saya tidak tahu kondisi sampai hari ini, coba hubungi sekertaris PSSI NTB,’’ ucapnya.
Terkait kegiatan PSSI NTB, pihaknya tidak pernah menerima laporan apa yang pernah dilakukan. “Kalau mau menggelar Musprov silahkan saja. Namun sampai hari ini saya tidak tahu perkembangan PSSI NTB,’’ jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PSSB Dr. KH Lalu Zulkifli Muhadli melihat kondisi PSSI NTB sedang sakit. Ia menyarankan agar organisasi ini segera diobati. “Kami prihatin dengan kondisi PSSI NTB, karena kondisinya hari sudah sekarat,’’ ujarnya.
Dengan kondisi ini, bebernya, ia menyarankan jajaran PSSI NTB segera menggelar Musprov mencari nakhoda baru dalam organisasi tersebut. Jika dibiarkan terus berlarut, ia khawatir penyakit yang dialami PSSI NTB akan tambah parah. (cr-adi)
