Pelaku Penganiayaan Mahasiswi Masih Misterius

ILUSTRASI

MATARAM—Pelaku penganiayaan terhadap  Wiwik Suhartini, 33 tahun seorang mahasiswi yang tinggal di perumahan  Mataram Asri Kelurahan Jempong Baru Kecamatan Sekarbela Kota Mataram belum terungkap.

Kasus penganiayaan ini Selasa lalu (18/4). Aparat kepolisian Polres Mataram hingga kini masih mendalami kasus ini.  ”Kita kan masih identifikasi dan kita dalami, karena kita tidak bisa sembarangan menentukan tersangka,”ungkap Kapolres Mataram AKBP Muhammad, kemarin.

Perkembanganya masih meminta keterangan dari saksi- saksi karena keterangan dari korban sendiri  masih kurang. Namun ia memastikan bahwa indikasi yang mengarah ke pelaku. ”Kita masih belum bisa menentukan siapa pemilik BB (barng bukti) maupun hal lainya terkait dengan dugaan kuat pelaku meskipun identitas sudah kita kantongi,”ujarnya.

Baca Juga :  Habok Nasir, Salim Dipenjara

Disampaikanya juga hingga kini, penyidik sedang mendalami motif lain dalam kasus  ini. Meski demikian, motif yang ditemukan oleh penyidik sementara ini terkait dengan percobaan pencurian. Pelaku disebutnya nekat menyiksa dan melukai korban sampai luka parah karena aksinya diketahui. “Karena pelaku ketahuan oleh korban. Untuk sementara seperti itu,  tapi tetap kita dalami motif-motif lainnya,’’ katanya.

Dijelaskan juga, selain aparat kepolisian dari polres mataram, pihaknya juga meminta bantuan dari Inafis Polda NTB untuk mendeteksi pelaku. Hal tersebut membuktikan bahwa hingga saat ini aparat serius dalam mengungkap kasus penganiyayaan tersebut. “Ciri-ciri pelaku sudah kita kantongi karena keterangan dari korban sudah kita dapatkan. Korban masih mengingat soalnya. Nanti akan terus kita dalami lagi. Tapi kita tidak mau gegabah dalam menentukan calon tersangka,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Gara- gara Santet, Pelaku Penganiayaan Ditangkap

Seperti diberitakan sebelumnya,Wiwik Suharti dianiaya orang tak dikenal sekitar pukul 08.00 Wita Selasa lalu (18/4).  Kejadian ini diketahui warga setelah korban berteriak minta tolong. Saat dihampiri, korban menderita luka parah di bagian kepala dan tangan.  (cr-met)

Komentar Anda