Pelaku Olahraga Lontarkan Kritik Pedas

MATARAM—Prestasi atlet olahraga di Lombok Timur (lotim) kian hari kian melempem. Kondisi ini tidak lepas dari minimnya dukungan pemerintah setempat.

Master catur Lotim, Miftahurrahman mengatakan, perhatian pemerintah di bidang olahraga sangat minim. Dukungan seperti anggaran serta perhatian lainnya jauh dari harapan. “Kita sangat miris dengan kondisi dunia olahraga di daerah ini,” ungkapnya, belum lama ini.

Minimnya perhatian pemerintah jelas saja dinilai sangat ironis lantaran wakil bupati Lotim, Khaerul Warisin, tidak bisa berbuat banyak. Ini terbukti dari ketersediaan jumlah anggaran untuk olahraga yang diberikan oleh pemerintah setempat.

Dulu, kata Miftah (panggilan akrabnya), pemerintah daerah menganggarkan olahraga sampai Rp 1,5 miliar. Saat ini justru hanya dianggarkan Ro 700 juta. Dana sebesar ini dipakai dan dibagi oleh 23 cabang olahraga (Cabor) di Lotim.

Baca Juga :  Mantan Atlet PPLP Raih Medali Perak

Demi memajukan olahraga daerah, sambungnya, semua pihak termasuk DPRD setempat haruis memberikan dukungan anggaran yang proporsional. Di lain sisi, KONI dan pemerintah juga harus ekstra aktif memperjuangkan anggaran olahraga.

Ia pun lantas membeberkan bukti ketidakpedulian pemerintah daerah dan KONI terhadap atlet. Sejauh ini, belum ada apresiasi berupa bonus yang diberikan kepada atlet berprestasi. Tak heran jika pada Porprov 2018 mendatang, dirinya sangsi bila Lombok Timur bisa bersaing dengan 9 kabupaten/kota lainnya di NTB.

Baca Juga :  Juara Dunia Lari 100 Meter Putra, Zohri Banggakan Indonesia

Bahkan disinggung terkait prestasi atlet yang meraih medali saat O2SN mapupun Porkab, tidak pernah diberikan penghargaan disbanding daerah lain. “Saya merasa miris dengan atlet yang selalu berjuang, tapi tidak pernah dihiraukan,” tandasnya.

Terpisah, Ketua KONI Lombok Timur sekaligus Wakil Bupati, Khaerul Warisin mengatakan, keadaan anggaran di Lombok Timur sangat minim. Tak heran jika bonus dan penghargaan tidak pernah diberikan pihaknya.

“Besok kalau saya jadi bupati baru anggarannya akan lebih besar,” ucapnya.

Dengan kondisi anggaran saat ini, bebernya, pihaknya merasa bersykur masih bisa bersinergi dengan cabang olahraga yang dinaunginya. (cr-adi) 

Komentar Anda