MATARAM–Hari pertama Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Taekwondo Indonesia antar Mahasiswa membuat catatan tersendiri bagi tim tuan rumah NTB. Mantan atlet PPLP NTB, Ulvi Amalia Prihandini, berhasil mendulang medali perak.
Ulvhi (panggilan akrabnya), meraih medali perak di kelas tarung 67 kilogram putri. Medali yang dipersembahkan Ulvhi adalah medali pertama bagi NTB.
Ia merupakan mahasiswa semester satu Fakultas Hukum (FH) Universitas Mataram (Unram). Ia dipaksa puas dengan raihan medali perak setelah kalah 6-12 atas Aulia Fitri atlet asal Univeraitas Negeri Jakarta (UNJ) di laga final tarung kelas 67 putri.
Ulvi usai pertandingan mengatakan, kekalahannya di babak final karena kurang antisipasi. Minimnya pengalaman tanding membuat dia sulit mengantisipasi tendangan atas yang dilayangkan lawan.
"Saya tidak melihat kakinya naik ke atas, sehingga pas dia nendang, saya terlambat mengantisipasi," ucapnya, Jumat (28/10) di Sport Hall GOR 17 Desember Turide Mataram.
Meski gagal meraih medali, Ulvi mengaku sudah tampil maksimal. Dengan persiapan hanya sebulan, atlet asal KLU ini berhasil melewati babak kualifikasi dengan baik. Di babak semifinal dia berhasil mengalahkan atlet Universitas Negeri Solo (UNS), Virginia Ika Dani. Namun demikian Ulvi sedikit kecewa karena dia gagal meraih tiket ke Universiade di China tahun 2017. Ini karena yang dapat mewakili Indonesia di Universiade hanya peraih medali emas.
Dipertandingan lain atlet NTB, Dwi Suhariyani dari perguruan tinggi Unram dan Niksa dari perguruan tinggi STIE AMM juga berhasil meraih medali. Kedua atlet itu maraih masing-masing satu medali perunggu di kelas pomse (seni) putra dan putri. (cr-adi)
