Provinsi NTB banyak memiliki talenta-talenta atlet atletik. Salah satunya Sri Indarti yang akan membela Indonesia di Asian School Cross Country Championship di Hongkong tanggal 2-6 Desember mendatang.
ABDI ZAELANI-MATARAM
Saat ditemui Sri Indarti tengah berlatih di lapangan atletik Lawata, Gomong Mataram. Beberapa kali putaran mengeliling lintasan lari dilaluinya. Tidak nampak kelelahan di wajahnya.
Sri Indarti tengah fokus latihan menghadapi Asian School Cross Country Championship di Hongkong tanggal 2-6 Desember mendatang. Di kejuaraan ini, dia akan turun di nomor lari 5000 meter putri. Latihan maksimal pun dilakukan setiap sore. Apalagi targetnya bisa meraih medali di kejuaraan yang akan diikuti atlet dari berbagai negara ini. ‘’ Alhamdulillah saya diberikan kepercayaan untuk memperkuat Indonesia di ajang yang bergengsi itu dan tekad saya harus bisa meraih medali untuk kontingen merah putih dan sekaligus kado untuk HUT NTB,’’ ucapnya kemarin.
Namun sebelum tampil di Hongkong, Sri ikut Kejuaraan Nasional (Kejurnas) antara Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLP), PPLPD dan SKO yang berlangsung di Papua tanggal 20-25 November mendatang. ” Di kejurnas PPLP dan SKO di Papua, saya akan turun di nomor 800 meter dan 1.500 meter dulu, mudah-mudahan hasilnya maksimal,’’ ujarnya.
Sri dipilih Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk mewakili Indonesia karena prestasinya. Sudah banyak kejuaraan lari diikutinya, prestasi dengan meraih juara pun banyak diraihnya. Terakhir, pada lomba lari dalam rangka HUT Kabupaten Lombok Utara (KLU) dia turun di nomor lari jarak 800 meter dan 1.500 meter dan berhasil meraih medali emas. Atas prestasinya ini juga, dia direkrut oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) masuk PPLP.
Gadis kelahiran keluarahan Jatiwangi, kecamatan Asakota, kota Bima tanggal 16 Januari 2003 ini menekuni olahraga lari sejak duduk di bangku SD. Melihat talentanya itu, dia lalu dibina oleh Jubair, pelatih atletik yang banyak melahirkan pelari handal NTB seperti Fadlin. ”Pada tahun 2013 lalu Wali Kota Bima menggelar kejuaraan daerah dan alhamdullah saya berhasil meraih medali emas ,’’ ucapnya.
Sejak saat itu, Sri mengikuti lomba dan berhasil menorehkan prestasi. Ia merasa termotivasi karena dukungan orangtua yang begitu besar karena diketahui pekerjaan orang tua adalah petani.’’ Saya selalu diberikan support sama orang tua untuk bisa merubah ekonomi melalui olahraga prestasi karena pekerjaan orang tua yakni tani,’’ ucapnya.
Tinggal di asarama PPLP dan berlatih setiap hari, kadang membuatnya jenuh. Namun jika mengingat keadaan ekonomi keluarganya,semangatnya kembali bangkit.
” Memang jenuh latihan tapi kalau saya ingat kondisi keluarga di rumah seakan-akan rasa capek jenuh tersebut hilang dan harus dilawan,’’ ujarnya siswi SMAN 2 Mataram ini.
Dirinya pun semakin semangat untuk bisa tampil maksimal diajang Asian School Cross Country Championship di Hongkong. ‘’ Saya targetkan diri harus meraih medali emas agar bisa mengangkat nama Indonesia dan NTB diajang tersebut,’’harapnya gadis yang bercita-cita jadi tentara ini. (*)