Masalah Sepele, Dua Kelompok Warga Saling Serang

1 Orang Meninggal, 2 Orang Luka-luka

Masalah Sepele, Dua Kelompok Warga Saling Serang
DAMAI : Aparat TNI dan Polri saat menenangkan warga pasca terjadinya tawuran kemarin. Mereka diminta tidak mudah terprovokasi oleh informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya. (Dery/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Lama hilang, tawuran antar kelompok warga kembali muncul.  Sabtu (15/12) sekitar pukul 23.00 Wita berlokasi di sekitar lapangan umum Karang Genteng Kota Mataram dua kelompok warga yakni warga Lingkungan Karang Genteng Kelurahan Pagutan Kecamatan Mataram berhadap-hadapan dengan warga yang diduga dari Dusun Bajur Kecamatan Labuapi Lombok Barat. Dua pemuda mengalami luka bacok dan tebasan senjata tajam. Dua pemuda itu masing-masing Yunus (17), mengalami luka tebasan bagian kepala, dan Supriadi (21), mengalami luka bacok.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata di tempat kejadian, ketegangan bermula dari ulah sekelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor mengeluarkan kata-kata kotor, dan menantang berkelahi warga Karang Genteng. Aksi kelompok pemuda ini menyulut emosi pemuda Karang Genteng.

Sekitar pukul 00.30 Wita, warga Karang Genteng mengejar kelompok pemuda tersebut sampai jalur bypass BIL di wilayah Jempong Kecamatan Sekarbela Kota Mataram. Nah di sini warga yang mengejar dicegat dan terjadilah aksi saling serang.

Baca Juga :  Mahasiswi Gantung Diri Selesai Salat

BACA JUGA: Curi Kotak Amal, Satrianto Nyonyor Digebuk Warga

Korban luka dibawa ke RSUD Kota Mataram. Sekitar pukul 01.10 Wita aparat Polres Mataram tiba di lokasi untuk menenangkan warga. Setelah itu kondisi bisa dikendalikan aparat. Para pelaku diamankan. Ini bukan kejadian yang pertama. Sebelumnya terjadi tawuran antar pelajar.

Kasus ini ditangani dengan cepat oleh Polsek Pagutan. Polisi mengambil keterangan dari sejumlah saksi. Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Polres Mataram.

Pada pukul 11.00 Wita warga menemukan mayat yang diduga korban tawuran. Identitas mayat tersebut adalah Rodi (19), warga Desa Bajur Kecamatan Labuapi. Polisi memasang police line di lokasi penemuan mayat. Polisi kemudian melakukan identifikasi. Mayat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Unsur Muspida baik Kota Mataram maupun Lombok Barat memediasi pertemuan. Warga diminta tidak mudah terprovokasi dan menyerahkan sepenuhnya penanganannya oleh pihak kepolisian. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Polres Kota Mataram.

Baca Juga :  Ditinggal Bekerja, Rumah Ludes Terbakar

Sementara itu di Lombok Barat, Bupati H. Fauzan Khalid bertemu dengan Kapolres Lombok Barat AKBP Herry Wahyudi dan Ketua DPRD Lobar Imam Kafali. Bupati menggelar pertemuan dengan para tokoh Desa Bajur.” Kami sudah turun ke lokasi, dan mendatangi rumah keluarga yang meninggal,” ungkap bupati saat dikonfirmasi.

BACA JUGA: Otak Perampokan Sadis Sekaroh Ditembak

Fauzan menyampaikan belasungkawa dan perihatin atas kondisi yang terjadi. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melampiaskan kemarahan kepada hal-hal yang justru merugikan mereka.”Marah sedih, prihatin adalah manusiawi, sayapun sangat marah tapi melampiaskan kemarahan akan merugikan semua pihak,” imbuhnya.

“ Yang paling baik saya ajak selesaikan lewat jalur hukum,” ajaknya lagi.(ami/cr-der)

Komentar Anda