Mangrove Jambianom Dirusak dengan Alat Berat

I Wayan Subada Iwandana (DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Video perusakan mangrove atau bakau di Pantai Jambianom, Desa Medana, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU) viral di media sosial. Dalam video berdurasi 41 detik tersebut, tampak beberapa pekerja rekanan Dinas Pariwisata (Dispar) tengah merusak mangrove menggunakan alat berat untuk penataan destinasi wisata Jambianom.

Terkait hal itu, Kabid Destinasi pada Dinas Pariwisata KLU I Wayan Subada Iwandana membenarkan bahwa proyek tersebut adalah milik Dinas Pariwisata (Dispar). Proyek ini dikerjakan CV. IS dengan nilai anggaran sebesar Rp 1,11 miliar.

Terkait mengapa kemudian mangrove tersebut dirusak, Subada berdalih bahwa itu atas keinginan masyarakat di sana. “Masyarakat secara keseluruhan tidak menginginkan mangrove itu karena menyebabkan pendangkalan. Kalau itu dangkal maka itu yang jadi kekhawatiran masyarakat. Jika terjadi banjir rob maka Laguna ini tidak bisa berfungsi normal,” bebernya.

Baca Juga :  dr. Langkir Sebut Uang Korupsi RSUD Praya Mengalir ke Jaksa Hingga Bupati

Masyarakat sebut Subada malah meminta semua mangrove tersebut ditebang. Hanya saja pihaknya tidak bisa menyetujui hal itu begitu saja. Subada menjelaskan bahwa mangrove tersebut memiliki daya tarik untuk pariwisata. Untuk itu pihaknya memiliki rencana menyiapkan lokasi khusus mangrove di lokasi tersebut. “Mangrove itu memiliki daya tarik. Kami sudah pesan kepada kontraktor dan masyarakat agar tidak merusak semua mangrove itu. Kita akan siapkan tempat untuk mangrove,” ujarnya.

Baca Juga :  Kajati Pastikan Periksa Wakil Bupati KLU

Pihaknya akan berupaya maksimal untuk melakukan penataan di destinasi wisata tersebut. Harapannya yaitu dengan hadirnya objek wisata ini nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. “Di sana kan akan tumbuh usaha baru kemudian ada lapangan pekerjaan baru,” bebernya.

Selain untuk meningkatkan perekonomian masyarakat juga diharapkan ada pendapatan asli daerah (PAD) nantinya. “Lumayan kan nanti ada  sumbangan PAD bagi daerah kita,” tuturnya. (der)

Komentar Anda