MATARAM – Jalan NTB dan NTT menjadi tuan rumah PON 2028 bakal tidak mudah. Pasalnya, NTB dan NTT akan bersaing dengan provinsi lain yang juga berhasrat menjadi tuan rumah multievent empat tahunan pada 2028 nanti.
“Ada beberapa provinsi yang ingin maju bidding. Rata-rata berpasangan,” kata Ketua KONI NTB Andy Hadianto, Kamis (13/1).
Dikatakannya, yang menjadi saingan utama dua provinsi ini sudah mendeklarasikan diri sebagai calon tuan rumah PON 2028. Bahkan KONI dan pemerintah daerah dua provinsi tersebut sudah menandatangani deklarasi.
”Dua provinsi ini benar-benar serius karena sudah ditindaklanjuti dengan kesepakatan dua provinsi,” bebernya.
Selain dua provinsi tersebut, Jogjakarta dan Jawa Tengah juga digadang-gadang ikut maju dalam bidding tuan rumah PON 2028. Dua provinsi ini sudah mencuatkan rencana maju bersama sejak 2020 lalu. Namun saat ini masih belum ada informasi pasti apakah keduanya bakal maju atau tidak.
Menurut Andy, peluang NTB dan NTT untuk lolos dalam bidding tuan rumah PON 2028 tetap terbuka. Dari segi prestasi, NTB dan NTT lebih baik pada PON Papua XX lalu.
“Intinya sekarang tinggal keseriusan kita. Masih banyak tahapan yang harus dilalui,” tuturnya.
Andy berharap NTB dan NTT bisa segera menandatangani kesepakatan bersama maju dalam bidding tuan rumah PON 2028. Jika sudah ada kesepakatan bersama, maka tahapan lainnya bisa dijalankan dengan mudah.
”Sekarang sudah Januari. Pendaftaran ditutup Maret nanti. Artinya waktu kita tidak banyak, harus sudah dimulai sekarang,” tandasnya. (rie)
