MATARAM—Kejuaraan nasional (Kejurnas) pencak silat antara Pusat Pendidikan dan Latihan (PPLP) dan PPLPD di NTB sudah dibuka kemarin (5/7).
Ketua panitia Kejurnas Silat Antar PPLP, Ferdi Amatae menyatakan, wasit dan juri harus obyektif di ajang tersebut. Dalam Kejurnas ini ada sekitar 30 wasit dan juri yang akan terlibat.
“Kita minta wasit dan juri menjunjung tinggi sportivitas,” ungkapnya.
Ferdi mengingatkan, wasit dan juri yang memimpin pertandingan tidak melihat saudara seperguruan mereka yang bertanding. Lebih dari itu, wasit dan juri hendaknya melihat para pesilat yang bertanding sebagai atlet.
Ferdi mengakui bahwa dalam pertandingan olahraga beladiri silat cukup rawan terjadi keributan akibat keputusan wasit dan juri yang diduga subyektif. Karena itu, dia mengingatkan seluruh wasit dan juri yang akan bertindak sebagai perangkat pertandingan agar bersikap obyektif.
Lanjutnya, pertandingan kejurnas silat antar PPLP di Mataram akan menggunakan dua gelanggang. Masing-masing gelanggang akan dipimpin 15 wasit atau juri. Jumlah ini ditambah dua orang dewan juri dan dua dewan pertandingan. (cr-adi)