MATARAM–Kasus kejahatan yang terjadi di wilayah hukum Polresta Mataram pada 2021 mengalami peningkatan jika dibandingkan 2020.
Pada tahun 2021 kasus kejahatan yang terjadi yaitu sebanyak 1.049 kasus. Sementara pada 2020 jumlahnya 1.025 kasus. “Ada peningkatan sebanyak 24 kasus,” kata Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi bersama Wali Kota Mataram Mohan Roliskana dan Dandim Mataram Kolonel Arif Rahman dalam rilis akhir tahun di Polresta Mataram.
Namun jumlah kasus kejahatan ini kata Heri diimbangi dengan meningkatnya hasil pengungkapan. Pada 2021 hasil pengungkapan 979 kasus. Sementara 2020 sebanyak 718 kasus, maka ada kenaikan pengungkapan 261 kasus. “Kasus yang menjadi sorotan yaitu kasus curat, curanmor, dan curas,” bebernya.
Selain kasus tersebut yang menjadi sorotan juga yaitu kasus narkoba. Pada 2021 kasus tindak pidana narkoba mengalami peningkatan. Jika pada 2020 ada sebanyak 70 kasus maka pada 2021 mengalami kenaikan sebanyak 24 kasus sehingga totalnya pada 2021 sebanyak 94 kasus. “Untuk penyelesaian kasus pada 2021 mengalami kenaikan sebanyak 1 kasus. Jika pada 2020 ada 83 kasus maka tahun ini ada 84 kasus,” bebernya.
Dari beberapa pengungkapan kasus narkoba, Polresta Mataram telah mengamankan cukup banyak barang bukti narkoba. Untuk sabu 2,5 kg, ganja 2,3 kg, dan ekstasi 60 butir. “Sebagian dari barang bukti tersebut telah dimusnahkan. Sabu sudah dimusnahkan ada 2,3 kg dan ganja 1,4 kg. Sisanya ada yang dilimpahkan ke pengadilan sebagai barang bukti dan ada juga yang disisihkan untuk uji lab,” tuturnya.
Wali Kota Mataram Mohan Roliskana mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Polresta Mataram. Baik itu dalam hal pemberantasan tindak pidana pencurian, peredaran narkoba maupun segala bentuk gangguan lainnya. “Kita berharap suasana Kota Mataram ini aman dan tentram,” ujarnya. (der)
