PRAYA-Maling memang tak pilih tempat. Inilah yang dilakukan dua orang siswa SMKN 2 Praya Tengah, inisial SKT dan RH.
Keduanya diketahui menggasak sejumlah laptop di ruang laboraturium di sekolah mereka sendiri, Minggu (27/11). Kronologisnya, hari itu sedang berlangsung kegiatan pramuka. Tiba-tiba, salah seorang guru bernama Ahmad Iluh Arifin dikabari salah seorang warga Perumnas Tampar-Ampar, jika ada siswa yang masuk ke ruang laboratarium komputer SMKN 2 Praya Tengah.
Setelah menerima laporan, Arifin yang merupakan guru pembina pramuka ini langsung bergegas ke laboratarium komputer. Sesampainya di sana, Arifin terkejut mendapati pintu ruang laboratarium komputer dalam kondisi terbuka. Setelah diperiksa ke dalam, beberapa laptop di runagan itu sudah hilang.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke kepala sekolah untuk kemudian dilaporkan ke Polres Lombok Tengah, dengan No. LP/491/XI/2016 /NTB/Res Loteng, tanggal 27 November 2016.
Setelah menerima laporan tersebut, tim buser Satreskrim Polres Lombok Tengah langsung melakukan pencarian dan berhasil menangkap tersangka. ‘’Saat ini dua orang siswa tersebut masih ditahan guna pengembangan selanjutnya,’’ ungkap Kasatreskrim Polres Lombok Tengah, AKP Arjuna Wijaya, kemarin (28/11).
Tersangka diaman bersama barang bukti berupa 11 buah laptop, kunci palsu, 1 buah obeng, kunci T, ketapel, pisau cutter dan 1 buah HP. Pencurian ini juga dibenarkan Kepala SMKN 2 Praya Tengah, Akhirman Bakri, kalau siswanya ditahan kepolisian lantaran mencuri di sekolah itu. “Informasi itu memang benar adanya, dan saya sudah dapat informasi kalau mereka itu sedang diproses Polres Lombok Tengah,’’ katanya. (cr-ap)