Dirnarkoba dan Pejabat Utama Polda NTB Dimutasi

Ilustrasi Mutasi Pejabat

MATARAM-Gelombang mutasi jabatan di Polda NTB kembali bergulir.

Sesuai surat Telegram Rahasia (TR) Polri Nomor ST/2795/XI/2016 tertanggal 17 November 2016. Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian merotasi sejumlah pejabat utama Polda NTB. Diantaranya Dirresnarkoba Polda NTB Kombes Pol H Agus Sarjito dimutasi dan menjabat sebagai Dirresnarkoba Polda Aceh. Posisinya akan digantikan oleh AKBP I Komang Sandi Arsana yang sebelumnya menjabat sebagai Wadir Reskrimum Polda Bali.

Selanjutnya, Kepala Biro Sarana dan Prasarana (Karosarpras) Polda NTB Kombes Pol Drs Suryanto dimutasi sebagai Kasubdit Bimkamsa Dit Binmas Baharkam Mabes Polri. Posisinya akan digantikan Kombes Pol I Gusti Agung Putu Udiantara yang sebelumnya menjabat sebagai Dir Pamobvit Polda Papua. Kemudian, Kabid Propam Polda NTB AKBP Benny Basyir Warmansyah dipromosikan sebagai Dirbinmas Polda NTB. Benny akan menggantikan pejabat sebelumnya yaitu Kombes Pol Hastho Rahardjo yang dimutasi sebagai ahli kebijakan madya bidang Binmas Bahrkam Mabes Polri.

Baca Juga :  Pejabat Diminta Siap-siap Dimutasi

Kabid Propam Polda NTB nantinya akan dijabat oleh AKBP Gatot Kurniadin yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Kabupaten Bima. Posisi Kapolres Kabupaten Bima yang lowong akan dijabat oleh AKBP M Eka Fathurrahman yang sebelumnya menjabat sebagai penyidik madya Ditreskrimsus Polda NTB. Kabid Humas Polda NTB AKBP Tri Budi Pangastuti saat dikonfirmasi membenarkan mutasi yang dilakukan terhadap pejabat utama polda NTB dan Polres jajaran ini. ‘’Memang benar ada mutasi sesuai dengan TR Kapolri tanggal 17 November 2016. Itu tadi nama-nama pejabat yang dimutasi,’’ katanya di Mataram.

Baca Juga :  Sejumlah Perwira Polres Lotim Dimutasi

Selanjutnya, pergantian perwira tinggi dan menengah di jajaran Polda NTB ini disebutnya sebagai kebutuhan organisasi. Sehingga memang harus dilakukan. Ia juga menampik jika pergantian ini dilakukan karena adanya tugas dari pejabat dimutasi karena tidak memenuhi target. ‘’Ini murni kebutuhan organisasi. Seperti sebelumnya untuk penyegaran,’’ ungkapnya. (gal)

Komentar Anda