Hal senada disampaikan Kepala Ruangan NICU RSUD Praya, Minarni, ketika ditanyakan mengenai alat itu. Ia menegaskan, bahwa ada tiga alat yang digunakan sekarang. Sedangkan untuk dua alat lagi berada di gudang dalam rangka perbaikan. “Namun dalam waktu dekat akan dipakai lagi, karena masih dalam perbaikan untuk penormalan suhunya saja ,” ungkapnya.
Untuk harga pembelian alat itu, dia juga mengaku tidak mengetahui, dan mempersilahkan agar hal tersebut ditanya langsung ke pimpinan. “Untuk anggaran sendiri, saya tidak tahu jumlah pastinya,” singkatnya.
Sementara Anggota Komisi IV DPRD Loteng, H. Supli mengaku pihaknya sudah menerima informasi terkait alat yang sekarang diselidiki oleh pihak aparat kepolisian. Untuk itu, pihaknya dari DPRD yang mempunyai leading sektor di bidang itu akan berkoordinasi dengan pihak RSUD terkait kebenaranya. “Kami dari Dewan akan turun juga untuk memeriksa alat itu dalam waktu dekat. Hanya saja sebelumnya kami harus koordinasi dengan RSUD dulu,” ungkap Politisi PKS tersebut saat ditemui di RSUD Praya.
Sebelumnya, Kapolres melalui Kanit Tipikor Polres Loteng, Ipda Dervin menyatakan kalau dalam kasus tersebut masih dalam tahap pengumpulan bahan keterangan(Pulbaket), yaitu meminta keterangan dari sejumlah saksi, baik dari petugas kesehatan setempat maupun pejabat RSUD dalam waktu dekat. “Ada indikasi kalau alat tersebut tidak sesuai spek, dan kami juga akan turun melakukan pemeriksaan alat,” jelasnya. (met)
