Cuaca Ekstrim akan Berlangsung Lama

MELUAP : Air sungai meluap dan menerjang rumah warga di Pagutan Timur kemarin.( Zulfahmi/Radar Lombok)

MATARAM-Puluhan rumah di Lingkungan Karang Buaya Kelurahan pagutan Timur Kecamatan Mataram terendam banjir.

Hujan deras yang menguyur Kota Mataram sehari suntuk membuat air sungai meluap ke pemukiman warga. Lingkungan Karang Buaya, telah menjadi langganan banjir setiap tahunya. Saluran yang sempit serta  tingginya sedimen  menjadi pemicu air sungai meluap.

Salah satu tokoh masyarakat Karang Buaya, mantan anggota DPRD Kota Mataram Taufiqurahman mengatakan,banjir setiap tahunya kerap muncul saat musim hujan datang. ‘’ Warga sudah mengeluhkan beberapa kali, namun belum ada respon. Terutama karena sedimentasi di saluran yang sudah tinggi, serta dangkalnya saluran,’’ katanya, Rabu kemarin (1/2).

[postingan number=3 tag=”cuaca”]

Warga melakukan aksi swadaya menggali sejumlah saluran dan tempat tersumbat. Ia berharap, pemerintah segera merespon  keluhan masyarakat selama ini.

Baca Juga :  Cuaca Buruk, Pendakian Rinjani Masih Ditutup

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram mengabarkan cuaca ekstrim berupa hujan disertai angin berpotensi lama yakni hingga akhir bulan Februari. Perakiraan ini didapat dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Dedi Supriyadi menyampaikan itu kemarin. Karena itu ia mengimbau warga untuk tetap waspada. Hujan lebat disertai angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang bisa saja di waktu yang tak terduga.” Kalau tidak ada kepentingan mendesak lebih baik diam di rumah saja,” sarannya.

Apalagi di Kota Mataram banyak pohon pinggir jalan yang berumur tua dan rawan tumbang. BPBD Kota Mataram melakukan patroli memantau titik-titik yang sering terjadi banjir dan genangan. Kemarin, hampir seluruh wilayah Kota Mataram kondisinya normal. Banjir hanya terjadi di Pagutan Timur akibat luapan air sungai  dan merendam beberapa rumah warga.“ Kondisi Mataram aman terkendali secara umum,” tegasnya.

Baca Juga :  Banjir Landa Empat Dusun di Labuan Tereng

Pihaknya tidak bisa berbuat untuk mencegah hal itu karena  kondisi sungai yang memang dangkal. Setiap hujan deras, sungai meluap dan menerjang pemukiman warga.

BPBD tetap melakukan antisipasi dampak terburuk. Jika misalnya air sudah surut, BPBD membantu warga menyedot air yang masuk ke rumah-rumah mereka.”Kita tunggu airnya surut dulu baru kita sedot,” terangnya.(ami/dir)

Komentar Anda