Cuaca Buruk, Pendakian Rinjani Masih Ditutup

SELONG—Aktifitas pendakian ke Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) hingga kini masih ditutup. Ketentuan ini telah diberlakukan sekitar Desember lalu. Hal tersebut lantaran curah hujan dengan intensitas tinggi masih mengguyur kawasan TNGR.

“Untuk pendakian ke Rinjani masih di tutup. Ini karena cuaca buruk, dan intensitas hujan juga masih tinggi,” kata Kepala TNGR Resort Sembalun, Zainudin, Sabtu (18/2).

[postingan number=3 tag=”rinjani”]

Jalur pendakian rencananya kembali akan dibuka pada 1 April mendatang. Diperkirakan di bulan itu cuaca sudah mulai normal, sehingga memungkinkan masyarakat untuk melakukan pendakian. Dipastikan, selama jalur pendakian di tutup, mereka belum menemukan masyarakat  yang nekat melakukan pendakian.

Baca Juga :  TNGR dan Warga Sembalun Kembali Bersitegang

Sementara sejumlah posko jalur pendakian tetap di jaga dan dipantau oleh petugas TNGR setempat. “Tidak ada yang  kita temukan. Karena semua pokso  masuk menuju Rinjani tetap kita awasi,” jawab dia.

Namun lanjut dia, jika ada masyarakat yang melakukan pendakian, kemungkinan  mereka itu masuk melalui jalur tikus. Itu pun karena ada orang tertentu yang membawa mereka. “Tapi tidak ada yang melakukan pendakian,” pertegas Zainuddin.

Selain itu, mereka juga telah menyebarkan imbauan melalui spanduk maupun aplikasi media sosial dan internet. Isi imbauan itu mengingatkan para pendaki untuk tidak melakukan pendakian selama jalur ditutup.

Baca Juga :  Rangkul BUMN, Gunung Rinjani akan Dibenahi

Dikatakan, aktifitas pendakian ke Rinjani ketika cuaca normal setiap harinya selalu ada. Jumlahnya sekitar 100 orang, dan itu biasanya didominasi oleh wisatawan asing dan lokal. Sementara di waktu tertentu, seperti hari-hari besar jumlah pendakian membeludak, dan mengalami peningkatan dari hari biasanya.

Misalnya usai Hari Raya Idul Fitri dan bulan Agustus. Di bulan ini kata dia, jumlah pendakian ke Rinjani mencapai puncaknya. Jumlahnya sampai ribuan. “Kita prediksi puncak pendakian, terjadi di bulan Agutus. Itu mengalami peningkatan yang cukup besar,” tutup Zainuddin. (lie)

Komentar Anda