Berhentilah Bully TGB!

Sikap dewasa ditunjukkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mohamad Sohibul Iman. Orang nomor satu di PKS ini menilai TGB seorang ulama. Tentu saja dalam menentukan arah dukungan politik, telah melalui perhitungan yang mendalam. Dirinya menghormati pilihan politik TGB. Mengingat, semua itu setelah mempertimbangkan banyak hal, baik dari sisi rasionalitas hingga keyakinan. “Semua orang punya pilihan masing-masing, semua orang bertanggung jawab pada pilihan masing-masing,” timpalnya.

BACA JUGA: Muammar Sebut TGB Dukung Jokowi Demi Umat

Hal itu juga yang ditunjukkan PKS ketika didatangani Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF). Sikap GNPF juga dihormati PKS. “Jangan gara-gara berbeda sikap begitu, antar ulama gontok-gontokan. Sudah, kita hormati saja,” tandasnya.

Baca Juga :  Banyak Perusahaan Amerika akan Berinvestasi di NTB

Salah satu tokoh muda di NTB, Hari Hartawan menilai, pro kontra atas sikap politik tidak lepas dari status TGB yang dikenal sebagai ulam dan politisi. Apalagi TGB memiliki massa riil dan namanya dikenal sebagian besar umat Islam di Indonesia. Berbeda halnya jika TGB bukan seorang ulama, maka kontroversi yang terjadi saat ini bisa diminamilisir. “Kalau dari sudut pandang politik tentu sah-sah saja. Kalau saja tidak ada dualisme status di beliau antara politisi dan ulama. Paling tidak akan mengurangi kontroversi dalam konteks ini. Tapi karena ada dualisme, mungkin beberapa orang yang memiliki kepentingan akan berpendapat pro dan kontra,” terangnya.

Baca Juga :  SBY Dinilai Ingin AHY Dampingi Jokowi

Gubernur NTB, TGBKH M Zainul Majdi mengatakan, pro kontra yang terjadi di tengah masyarakat atas sikapnya merupakan hal biasa. Dirinya juga tidak pernah memaksa siapapun untuk ikut mendukung Jokowi. “Silakan bapak-bapak pilih yang dianggap terbaik,” katanya. (zwr)

Komentar Anda
1
2